Jakarta (Antara) -Pelatih Nasional Futsal Futsal Matias Lucuix mengakui bahwa sulit bagi timnya untuk memenangkan tim nasional Indonesia, meskipun memenangkan pertandingan Piala Dunia kedua Jakarta International Velodrome kedua, Sabtu pada Sabtu mereka menang pada hari Sabtu. Sabtu Sabtu,
“Pertandingan yang sulit, kita harus bersantai sekali agar para pemain cocok besok,” Lucuix menjelaskan pada konferensi pers pada hari Sabtu.
Argentina cukup beruntung setelah banyak pemain Indonesia membuat banyak kesalahan pribadi.
Leandro Altamirano meluncurkan Argentina pada menit ke -8 setelah menggunakan kiper Ahmad Habibie. Enam menit kemudian, mereka memimpin dua kali di Matias Rosa.
Indonesia berterima kasih untuk melipatgandakan upaya Israel Megaantara untuk memaksa kiper Nicolas Sarmiento kiper untuk mencetak gol di menit ke -18.
Sementara skor 1-2 adalah pada akhir periode pertama, Argentina kembali ke gol kedua Rosa, yang digunakan Muhammad Nizar.
Tim Garuda hampir lagi di menit ke -32, melalui Guntur Sulistyo, setelah menggunakan umpan yang masuk akal untuk Evan Soumilena.
Mochammad Iqbal dan teman -temannya kemudian bertabrakan dengan pertahanan Argentina, yang masing -masing telah bermain kuat dalam lima menit terakhir.
Teknik ini menyebabkan Indonesia menciptakan banyak emas dan memaksa Argentina untuk bertahan hidup sepenuhnya.
Namun, di sisi lain, pendekatan ini membuat Indonesia untuk keempat kalinya setelah Evan melakukan kesalahan dan menghukum gol Lucas Bolo.
Selama lima menit terakhir, Lucuix telah mengevaluasi kinerja pertahanannya, merujuk pada permainan agresif Indonesia, yang konsisten dan tidak takut.
“Kami adalah tujuan yang sama di muka, jadi kami melakukan apa yang kami izinkan dalam permainan, yaitu pertahanan. Kami dapat mencuri bola dan meningkatkan jumlah gol, jadi saya puas dengan upaya para pemain,” kata pelatih itu berusia 39 tahun .
Dalam pertandingan terakhir, Argentina menentang Jepang hari ini pukul 18:30, sementara Indonesia bertemu Arab Saudi pada pukul 18:30 malam.
Leave a Reply