Jakarta (Serangan) – Kantor Kesehatan DKI Jakarta mengatakan dapat digunakan untuk mengendalikan nyamuk dengan demam berdarah, sampai dosisnya bersentuhan dengan kulit manusia.
“Larva sangat aman untuk kulit manusia. Air dianggap aman untuk dimandikan atau dicuci),” Buddy Situal, Kantor Kesehatan Provinsi Jakarta, Tema Departemen Sains dan Subjek Vaksinasi Subjek “DHF membatasi DHF.” Rabu di Jakarta.
Budi mengatakan dosis penggunaan larva yang dapat ditemukan di Puscamus, yaitu 100 gram dan dapat menyimpan 100 liter air. Jika penduduk tidak tahu dosis renda ini, konsultasikan dengan petugas kesehatan di Pusam.
Jika Anda menaburkan larva di tangki terbuka, penghuni dapat mengalirkan air. Bubuk besar dapat bertahan selama tiga bulan di bak mandi atau wadah air.
“Jika kita memberikannya (di dalam bubuk air), jangan hanya menambahkan air. Jika kamu ingin mengalirkannya, lepaskan saja. Jika kamu menuangkannya ke dalam air, itu akan menghancurkan partikel tangki kita, kita tidak bisa.” .
Larva adalah bentuk 3 meter untuk mengurangi populasi nyamuk dan untuk mencegah gigitan nyamuk Mesir yang membawa virus demam berdarah.
Lebih dari 3 meter kegiatan termasuk drainase dan penyimpanan air, penutupan reservoir, dan mendaur ulang berbagai item yang memiliki kemampuan untuk digunakan sebagai bidang pemuliaan untuk nyamuk Mesir.
Kemudian, kekuatan, seperti tanaman, seperti tanaman, seperti larva nyamuk, harus ditambahkan untuk menyediakan larva untuk reservoir drainase yang sulit dan untuk memperbaiki non-gelandangan dan bak air.
Leave a Reply