Jakarta (Antara) – PT Pal Indonesia siap untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan dan kemandirian industri pertahanan.
“Terlepas dari perjanjian berkelanjutan senilai RP42,32 triliun, perusahaan siap untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan dan kemandirian industri pertahanan,” PT Presiden Pal Indonesia, Kaharuddin Djenod di Jakarta pada hari Jumat.
Kaharuddin menekankan bahwa kinerja ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan proyek strategis, domestik dan internasional.
Saat ini, ia mengatakan, partainya sedang mengerjakan berbagai proyek strategis, serta peralatan advokasi yang diperintahkan oleh Kementerian Pertahanan dan Tentara Indonesia, Produk Nonalutsista untuk PT PLN dan Eksplorasi Energi PT Pertama, serta lembaga penjualan Di Uni Emirat Arab dan Filipina.
“Prestasi ini membuktikan bahwa produk -produk perusahaan memiliki potensi untuk bersaing dengan produsen kelas dunia. Ini tidak dapat dikecualikan dari dukungan pemerintah dan kepercayaan besar pada pasar internasional,” katanya.
Pendapatan Perusahaan pada tahun 2025 diperkirakan dari berbagai sektor, serta proyek perlindungan internal dan eksternal, kapal selam sebagai bagian dari rencana strategis nasional, serta sektor non -pertahanan seperti pemeliharaan dan pemeliharaan (Harkan), rekayasa hebat dan dengan listrik .
“Sektor pertahanan masih merupakan tulang punggung paling penting dari pendapatan kami. Namun, kami terus mempromosikan sektor non -pertahanan untuk memperkuat persaingan dan mengubah sumber pendapatan,” kata Kaharuddin.
Dalam mencapai Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025, ia menambahkan, perusahaan telah mengembangkan strategi bisnis yang komprehensif, serta peningkatan tarif SDM, teknologi, dan inovasi untuk meningkatkan persaingan dunia dan pengembangan produk advokasi yang memenuhi standar internasional .
Selain itu, perusahaan juga memperkuat kemitraan strategis dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung sistem perlindungan nasional.
“Tujuan kami tidak hanya untuk fokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga untuk memberikan kontribusi untuk pengembangan sosial, terutama melalui otoritas masyarakat di dekat area operasional perusahaan,” kata Kaharuddin.
Informasi, PT Pal Indonesia sebagai perusahaan Bumn menerima kontrak yang ditetapkan untuk satu triliun RP42,32 pada tahun 2025, peningkatan 7,01 persen dari prediksi pada tahun 2024.
Prestasi ini berada dalam program kerja dan anggaran Perusahaan 2025 (RKAP) yang disetujui oleh Kementerian BUMM dan advokat untuk identifikasi di Majelis Umum (GMS).
Leave a Reply