Jakarta (Antaric) – Kementerian Pertanian (Keentn) dengan cepat bergerak dalam bisnis dan kuku (PMK) di distrik Boolmo dan Boalemo untuk melihat dan melindungi kesehatan hewan peliharaan.
Direktur Hewan Umum dan Kesehatan Medukandanda Medukanda mengatakan sedang mewawancarai wabah PMK yang terjadi pada akhir Oktober 2024.
Tes laboratorium menggunakan gaya PCR melalui pusat motor pada 25 November 2024 menekankan manfaat PHK pada penyakit ini.
“Kasus ini patut diperhatikan di dua distrik di tiga partai dan tiga distrik di Kabupaten Kabupaten. Sistem nasional (I-Sikhnas) menerima,” kata Agund dalam deklarasi Jakarta pada hari Rabu.
Dia mengatakan bahwa berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, PMK hewan berisiko mengembangkan 153384 pada tahun 2023.
Meskipun demikian, Agung menekankan kontrol PMK pada tahun 2022. Sejak itu, 423.820 Kementerian Pertanian akan dimulai.
Selain itu, Agung ditambahkan pada tahun 2024 November 2024, pihak tersebut mengirim 47.800 vaksin, 5.500 vaksin, dan 5.260 vaksin untuk mempercepat perawatan PMK.
“Manajemen PMK harus dicapai dengan cepat dan berkoordinasi. Selain itu, petani juga diminta untuk bertanya kepada para pekerja kesehatan hewan,” kata Agung.
Dia menyetujui pemerintah pemerintah untuk bergerak cepat, dengan menghalangi kondisi pencegahan, seperti menarik bagi petani untuk meningkatkan hewan, dan pemindahan istana.
“Selain itu, petani juga diminta untuk melaporkan hewan yang menunjukkan gejala PMK,” jelasnya.
Sementara itu, direktur Kementerian Amron Suandy Sanda mengingatkan pentingnya penyebaran PMK, terutama sebelum liburan nasional, seperti sampul Natal dan tahun, termasuk usia berita dan tahun al -adha, yang diperkirakan akan meningkatkan kegiatan hewan.
“Kami mendorong layanan hewan untuk melanjutkan komunitas dan memastikan vaksin PMK berjalan secara teratur, atau untuk petani kecil dan manusia,” saya Imron.
Pemerintah Pusat, menurut Imron, mendirikan program perdagangan massal yang diadakan setiap bulan Februari dan Agustus.
Program ini, Imron diharapkan untuk menambah berbagai pihak, termasuk kantor, pengusaha dan masyarakat dalam upaya untuk mengendalikan PMK.
“Dalam semua kemitraan antara semua pihak, kami dapat yakin bahwa ledakan PMK dapat dikendalikan dan tidak menyebar,” pungkasnya.
Leave a Reply