Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Google siap dukung perlindungan anak di ruang digital

Jakarta (Antara) – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutyya Hafid mengunjungi kantor Google di kota Paris, Prancis, dan mengatakan kepada masyarakat teknologi bahwa Indonesia berusaha melindungi anak -anak di ruang digital.

Ketika dia bertemu dengan wakil presiden kebijakan publik YouTube Leslie Miller di kantor Google di Paris Domingo (10/2) waktu setempat, Meutyya mengundang Google untuk bekerja dengan pemerintah Indonesia untuk membawa lingkungan dan ruang digital yang paling pasti untuk anak -anak untuk anak -anak .

Pada kesempatan itu, Meutia mengatakan bahwa pemerintah akan menerapkan aturan yang lebih ketat untuk melindungi anak -anak dari paparan konten berbahaya, seperti pornografi anak dan permainan online.

“Kami berharap bahwa Google Cooperation menjamin lingkungan online yang lebih aman untuk anak -anak Indonesia,” kata Mulaya yang ditulis dalam siaran pers yang diterima di Yakarta pada hari Selasa (11/2) di Yakarta.

Baca juga: Kemkomdigi dan KPAI mencoba menyajikan ruang digital yang aman untuk anak -anak

Pada kesempatan ini, Leslie Miller mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu pasar besar YouTube, salah satu produk Google, sehingga perusahaan siap untuk mendukung inisiatif pemerintah Indonesia untuk meningkatkan perlindungan anak -anak di Space Digital.

“Kami siap bekerja dengan pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa platform kami lebih aman untuk semua pengguna, terutama anak -anak,” kata Leslie.

Kementerian Komunikasi dan Digital telah meminta penyelenggara sistem elektronik untuk memiliki sistem perlindungan kecil.

Meutyya mengatakan pemerintah mencoba meningkatkan perlindungan anak di bawah umur di ruang digital dengan menyiapkan peraturan yang membutuhkan platform untuk meningkatkan teknologi dan sistem mereka untuk melindungi anak -anak dari bahaya dunia maya.

Peraturan yang disiapkan sesuai dengan hukum nomor 1 dari 2024 informasi informasi dan transaksi elektronik, yang mencakup penyelenggara sistem elektronik untuk melakukan perbaikan untuk memastikan bahwa ruang digital lebih aman untuk generasi yang lebih muda.

Peraturan tersebut mencakup penerapan batas usia dalam pembuatan akun digital untuk mencegah anak -anak terpapar dengan konten yang tidak pantas dan bukan berdasarkan usia dan kewajiban platform digital untuk meningkatkan sistem mereka.

Peningkatan sistem yang dimaksud dapat mencakup kemampuan untuk mendeteksi data pada pengguna anak -anak untuk mengatasi kemungkinan bahwa anak -anak yang menyamar sebagai orang dewasa.

Menurut Pusat Nasional untuk Data Anak -anak yang Hilang dan Dieksploitasi, Indonesia termasuk dalam empat negara pertama dengan kasus -kasus tertinggi pornografi anak di dunia.

Sementara itu, sebuah laporan dari Laporan Transaksi Keuangan dan Pusat Analisis (PPATK) menunjukkan bahwa jumlah pemain game online di bawah 10 tahun mencapai 80.000 orang atau sekitar dua persen dari total jumlah pemain.

​​​​​​​

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *