Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

SBMI gelar aksi tuntut pemerintah Myanmar menghukum pelaku online scam

Jakar (Antara)-Serikat Pekerja Migran Indonesia (SBMI) dari Pemerintah Myanmar mensyaratkan tindakan hukum terhadap perusahaan yang berpartisipasi dalam penipuan online (penipuan online).

Aplikasi ini diajukan oleh SBMI selama pekerjaan damai di depan kedutaan Myanmar di Jakarta.

Menurut pernyataan SBMI pada hari Senin, SBMI mengatakan bahwa penerapan hukum terhadap pemain dalam penipuan online di Myanmar adalah penting dan didesak untuk kembali ke warga.

Mereka juga menekankan bahwa evakuasi dan menyelamatkan para korban dari Myanmar adalah prioritas yang lebih tinggi.

“SBMI, bersama dengan para korban dan penyintas, mendesak pemerintah Myanmar dan pemerintah Indonesia untuk mengungsi dan segera mengembalikan pekerja migran Indonesia yang menjadi korban penipuan online TPPO.”

Jawari mengatakan bahwa kejahatan perdagangan orang dan pekerjaan paksa pada penipuan online semakin menyebar dan telah menarik banyak pekerja migran, termasuk warga negara Indonesia yang sekarang terjebak di Mayadudi, Myanmar.

Posisi ini membutuhkan respons cepat dan langkah -langkah konkret dari berbagai pihak, terutama pemerintah, termasuk masyarakat yang lebih luas, katanya.

Ini juga meminta semua orang ASEAN untuk mendukung para korban dan pertempuran umum kejahatan dalam penipuan online, yang menegaskan bahwa kejahatan itu tidak hanya berbahaya bagi individu tetapi juga nilai -nilai manusia yang terluka.

Saat ini, SBMI disertai oleh 79 orang yang ditahan oleh berbagai perusahaan di Mywaddy, Myanmar, bahwa para korban menderita penyiksaan, kekerasan, intimidasi, dan isolasi dari dunia luar.

Selama 2020-2024, SBMI merawat 344 kasus penipuan online atau penipuan paksa, karena 95 persen dari mereka menghadapi personel perdagangan manusia (TPPO).

Berdasarkan data keluhan korban ke SBMI, data menunjukkan lebih banyak laporan tentang korban TPPO yang terjebak dalam penipuan online di Myanmar.

Situasi kejahatan sering kali merupakan gaji besar bagi para korban, tetapi pada kenyataannya para korban dipaksa untuk melakukan penipuan seperti investasi bahwa ancaman kekerasan dan pekerjaan paksa.

Penulis kejahatan menggunakan media sosial untuk merekrut korban menggunakan informasi pribadi dari korban potensial.

SBMI juga berharap bahwa akan ada langkah -langkah konkret oleh pemerintah Myanmar dan pemerintah Indonesia untuk menyelamatkan warga negara Indonesia yang menjadi korban penipuan online di Myanmar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *