JAKARTA (Antara) – China Indonesia PT (KCIC) telah menunjukkan bahwa sekitar 100.000 tiket whoa telah dijual untuk 2024 Natal dan Tahun Baru 2025.
Direktur umum KCIC Eva Charunisa mengatakan bahwa ada peningkatan 20 % penumpang dibandingkan tahun lalu.
Hari KCIC menyediakan 28.848 kursi setiap hari sehingga penumpang dapat memesan melalui berbagai saluran resmi yang tersedia. KCIC berharap penumpang dapat memesan tiket secara online untuk mendapatkan keselamatan tiket dan lebih nyaman ketika tiba di stasiun, Mr. Eva mengatakan dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada hari Sabtu.
Selama periode ini, Nataru KCIC mengoperasikan 48 perjalanan dari Halim ke Padalang, Summarecon dan sebaliknya.
Sejauh ini, sekitar 100.000 tiket telah terjual untuk perjalanan whoosh dari 19 Desember hingga 31 Desember 2024.
Tiket whoosh dapat dipesan sampai H-14 sebelum keberangkatan. Tiket dijual oleh G melalui saluran resmi seperti aplikasi whoo, situs web resmi untuk aplikasi mitra dan jalur pemesanan di tempat -tempat seperti counter dan tiket (TVM) di stasiun.
KCIC juga menerapkan tarif dinamis untuk kelas ekonomi -end tinggi. Beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan harga dinamis termasuk jam yang kuat (jam sibuk) atau jam tidak nyaman (jam tertinggi di luar), momen liburan (musim puncak) atau tidak ada polusi (musim rendah), atau akhir pekan atau akhir pekan.
KCIC memperkirakan peningkatan jumlah penumpang akan berlangsung pada hari Rabu, 25 Desember 2024 dan Kamis, 26 Desember 2024.
Selain itu, pada saat ini, KCIC juga melakukan sejumlah persiapan khusus sehingga layanan penumpang dapat beroperasi dengan aman dan lancar, salah satunya adalah desain hambatan yang dapat terjadi.
Risiko potensial akan menjadi salah satu konsentrasi utama untuk memastikan keselamatan dan keselamatan perjalanan WHOO selama liburan Natal dan Tahun Baru.
KCIC juga berkoordinasi kuat dengan beberapa pihak, seperti TNI, Polri dan Badan Manajemen Bencana Regional (BPBD).
“KCIC terus melakukan patroli keamanan di jalan dan poin yang rentan, termasuk 510 penjaga keamanan, dengan staf TNI/Polri tambahan untuk meningkatkan pengawasan,” kata Eva.
Leave a Reply