Surabaya (Antara)-Ian Saragih, pelatih Persita Tangrang, terima kasih atas timnya untuk membawa satu poin ke markas Surabaia setelah stadion Bung Tomo Gelora berlanjut di tuan rumah Indonéz League 1-1.
Saraghi menekankan bahwa salah satu poin adalah konsistensi tim Persia di atas posisi.
“Memberikan poin di Surabaya untuk mempertahankan konsistensi tim League 1 untuk pergi ke penerbangan terbaik dan pertandingan kandang seperti di pertandingan kandang,” kata Saragih pada konferensi pers.
Saraghi menjelaskan bahwa ketika dia harus menjaga kondisi pemain terhadap Persia, dia tidak mempengaruhi cedera pertengkaran berikutnya.
“Saya pikir kita perlu merawat beberapa pemain, terutama mereka yang menderita cedera, jadi kami mengubah formasi,” katanya.
Namun demikian, timnya melawan Psebaya akan memiliki peluang di babak kedua hingga akhir pertandingan.
“Jadi kita bisa memiliki peluang yang jelas dan membersihkan permainan,” katanya.
Ini dapat dilakukan oleh tim Anda, karena kunci dapat mencuri di rumah dengan nama panggilan klub, Bajol Ijo, dan para pemain harus fokus pada strategi yang dibuat.
“Perhatian terpenting adalah terkonsentrasi, kita harus dapat bersaing lagi di bagian atas,” jelasnya.
Sementara itu, pemain Persita Tangerang Muhammad Badrian Ilham mengatakan dia senang bahwa poin kandang diterima dengan tepuk tangan.
“Alhamulilla, mendapat poin di sini dan berterima kasih kepada semua pemain dan pelatih yang bekerja dengan baik,” katanya.
Persita berhasil menjaga undian Perseus di rumah dengan 1-1 poin. Tujuan klub bernama julukan Pangen Tisadan, kaki Muhammad Badrian di menit ke -14, dan Persia berasal dari menit ke -76 Javlon Guzinov.
Sebagai hasil dari hasil ini, Persita saat ini berada di posisi ketujuh, dengan 32 poin di kejuaraan.
Selain itu, Persita, Jumat (7/2), di arena indomilik, stadion pukul 3:30 sore.
Leave a Reply