Jakarta (Antara) – Sebanyak 1.200 atlet Karate dari Indonesia berpartisipasi dalam PB Budo Kyokai (Budokai) 2025 Kompetisi Nasional yang diadakan selama dua hari di Pusat Olahraga PKP Islam (GOR) Jakarta, Ciracas, Xakarta Timur.
Kompetisi nasional diresmikan oleh PB PB PB PB Karate, presiden Federasi Indonesia (FORI) Marsma Tni Purna Nelson Noak, yang ditemani oleh Presiden PB Budokai Indonesia Darly Siregar pada hari Minggu.
Darly Siregar mengatakan, hingga 1.200 seniman bela diri berpartisipasi dalam pengelolaan Budokai Budokai 28 (PengProv).
“Mereka akan bersaing dengan presiden Budokai di sekitar trofi,” kata Darly pada pembukaan Turnamen Nasional Budokai.
Tidak hanya itu, pemenang pertama akan menerima medali emas, tempat kedua akan menerima medali perak dan tempat ketiga akan menerima medali perunggu.
Menurutnya, semua kelas dimainkan di kompetisi nasional, dimulai dengan prapemula, awal, kadet, junior, di bawah 21 tahun kelas atas. “Spesies yang dijawab dengan kata -kata,” kata Darly.
PB Forks Wakil Presiden IV berharap bahwa melalui juara nasional ini Budokai, yang merupakan salah satu dari 25 seni bela diri Indonesia, dapat menghasilkan atlet terbaik yang dapat mengibarkan bendera merah dan putih ke luar negeri melalui garpu.
Selain itu, melalui atlet Budokai Karate ini, mereka dapat bersiap untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Nasional yang dibuat oleh Forti pada April 2025.
“Thus, 25 universities of martial arts of the country will take part in a national fork competition. Athlete whose champions will take part in the tournament of” Karate of South Asia in Brunei Darussalam in April 2025. They will represent Indonesia in a tournament in Asia Selatan, “katanya.
Wakil Presiden PB Forti Marsma Tni Purna Nelson Noak mengatakan bahwa seni bela diri harus dilakukan sebagai cara untuk meningkatkan kualitas atlet.
Meskipun mengukur kemampuan teknik atletik Budokai di berbagai negara, digunakan sebagai alat untuk evaluasi untuk mempromosikan keberhasilan dalam aksi, secara bertahap, di berbagai tingkatan dan berkelanjutan.
Presiden PB Budokai Indonesia Darly Siregar, ketika mengumumkan siaran pers di Turnamen Nasional Budokai Indonesia 2025 yang diadakan di Jakarta Islamic PKP (GOR) (GOR), Ciracas, Jacarta Timur, Minggu 1/19/2025). Antara/Syauld Hakim Budokai sebagai salah satu seniman bela diri Peserta FZI, katanya, perlu untuk meningkatkan pelatihannya untuk menciptakan atlet terbaik untuk melakukan Indonesia nanti, semuanya di tingkat Asia Selatan, Asia, bahkan dalam standar dunia.
Dia berharap bahwa melalui Kejuaraan Dewan Budokai, Dewan Guru dan Dewan Regional Budokai lainnya dapat memeriksa kemampuan dan kemampuan para atlet yang ada untuk diimplementasikan dan mengevaluasi program pengajaran yang dilakukan berdasarkan penampilan atlet.
“Untuk semua atlet yang kompetitif, cobalah untuk bersaing dengan menunjukkan taktik terbaik dan mencapai kesuksesan yang baik. Hormati semua keputusan wasit dan hakim yang memimpin pertandingan karena menunjukkan kedewasaan mereka dalam bersaing,” katanya.
Dia menyoroti semua pelatih dan manajer tim, memberikan arahan yang baik kepada para atlet yang berkembang, sehingga mereka dapat melakukannya dengan baik dan lebih baik.
“Kami akan membangun kompetisi kesehatan yang sehat dan memiliki reputasi baik untuk melahirkan atlet Karateka -born terbaik yang melakukan olahraga dan memprioritaskan seni bela diri,” kata Nelson.
Leave a Reply