Jakarta (Antara Komunikasi dan Digital Meutya Hafda Hafid mengatakan efisiensi anggaran oleh presiden presiden (Inpres) No. Tahun bukan beban berat.
“Pada dasarnya, ini adalah tantangan yang menarik, jadi jika Anda mengatakan bahwa beban tidak lagi, sebelumnya diindikasikan bahwa kami adalah aura positif. Menout Parleminary Indonesia, Jakarta pada hari Selasa.
Meutya mengatakan partainya sepenuhnya mendukung bahwa kemahiran anggaran Menteri ditetapkan dalam pedoman presiden.
Saat ini ia mengatakan, kesulitan menemukan kementeriannya untuk menemukan strategi untuk membuat program digitalisasi yang melakukan dampak langsung, dan mendapatkan kembali program kerja yang ada.
Selain itu, kementerian juga mencoba menemukan pola kemitraan baru dan mengimplementasikan program dengan berfokus pada prinsip -prinsip kerja sama dan kerja sama.
“Jadi ternyata masih ada banyak ruang kolaboratif yang memiliki banyak efisiensi, terutama, terutama, dan kemudian kita akan melihat apakah itu bisa berjalan atau tidak. Tapi pada dasarnya ada banyak lubang untuk melakukan efisiensi,” kata meuyaaa.
Kementerian Komunikasi dan Digital menetapkan efisiensi dari RP4.4S dari RP4.4s. 1 pada tahun 2025 ketika efisiensi pengeluaran dalam implementasi APBN dan APBD fiskal tahun 2025 implementasi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Demokratik Demokratik Demikian pula, dengan layanan layanan pelayan, layanan pelayan, 2024, status anggaran disetujui.
Menyusul masalah publikasi Presiden dan Menteri Keuangan S-37 / MK.02 / 2025 tentang penerbitan APBN-2025 menetapkan Kementerian Appdigu dari Comign. Triliun atau 58,17 persen.
“Jadi jumlah anggaran yang dapat digunakan pada tahun 2025 hanya RP3,23 triliun,” kata Ismail.
Leave a Reply