JAKARTA (Internal) – Wanita lajang wanita Indonesia Kusuma Vardani mengatakan dia ingin menyadari benih pertama dan perwakilan tuan rumah Sachwang di semifinal Thailand 2025.
Dikutip dari laporan singkat PPP PBSI, pada hari Jumat, putri unggulan ketiga, aspek teknis Chocuwang, mengatakan mereka memiliki keuntungan sendiri.
“Besok, melawan perang, aku tidak akan melakukan apa pun untuk rugi. Aku harap aku bisa menerbitkan kekuatan terbaik. Borbovy memiliki pukulan dan imajinasinya. Sulit untuk menganggap sulit untuk menganggap itu sulit.”
Perwakilan tuan rumah lainnya, Bornbika Saikiwang, 21-10, 21-14, setelah mengalahkan perempat final hari ini, sang putri menginjakkan kaki di urutan keempat terakhir.
Benih ketiga sekarang lebih dari Thailand pertama dan kedua bersaing dengan para tuan.
“Saya bisa bermain lebih banyak hari ini daripada dua pertandingan sebelumnya, dari tubuh, dari tubuh, dan gerakan yang lebih baik. Setelah memenangkan dua pertandingan di putaran pertama dan kedua, saya tidak bisa merasakan kinerja yang baik.”
Adapun unggulan ketujuh, putra mengatakan dia bisa mengharapkan serangan lawan, dan dia pikir dia telah bertemu dua orang di tingkat junior.
“Saya sering bertemu dengannya di kelas junior. Ini adalah pertemuan pertama di antara para penatua. Jadi Anda tahu lebih banyak tentang apa yang akan Anda lakukan. Dia tidak banyak berubah. Dia bermain dengan formulir yang saya terapkan,” kata putranya.
Seiring dengan ini, tiga perwakilan Indonesia menginjakkan kaki di semifinal Thailand 2025.
Terlepas dari putra KW, ada dua campuran ganda Jafar Heidadullah/Pelisha Alberta Nathaniel Basaribu dan Tejan Fartinania/City Fadia Silva Silva Silva Ramdanti.
Sementara itu, Adnan Ma Ula Lana/Inda Kahi Sale Jameel, Amri Sayanai/Nida Pro -Marwa, dan Leo Rolly Karnando/Bagus Ma Ula Lana berhenti di tempat.
Leave a Reply