Jakarta (Antara) – Dewan Eksekutif persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PB Perkemi) berusaha untuk menarik Kempo ke air laut setelah beberapa edisi terakhir terlewatkan.
Laksamana Madya Tni (Ret.) Agus Setiadji, presiden PB Perkem, mengatakan bahwa partainya mengirim Kempo ke cabang resmi Sea Games.
“Untuk pertandingan besar yang saya minta, karena WSKO (World Kampe World) saat ini berusaha memasuki Tafisa (Asosiasi Olahraga Internasional untuk Semua Orang), bagian COI (Komite Olimpiade Internasional) sehingga tidak dapat menjadi internasional. Shorinji Kempo,” kata Agus Setiadji di Shorinji Kempo Pondok PusiBlat, Bekasi, Minggu.
Agus menjelaskan bahwa Shorinji Kemo masih dianggap sebagai olahraga budaya. Namun, sekarang, Kempo telah berkembang menjadi olahraga profesional, sehingga organisasi induk harus berhubungan dengan COI atau organisasi yang diturunkan.
“Saat ini, jika tuan rumah, seperti Thailand, Indonesia atau negara lain yang ingin melibatkan Shorinji Kemo sebagai olahraga, terima kasih Tuhan atas hasil lebih lanjut,” tambahnya.
Terakhir kali ia dibahas di Sea Games di Myanmar pada 2013. Sebelumnya, di Sea Games di Indonesia 2011, Kempo adalah cabang yang dibahas dengan hasil yang cerah.
Pada saat itu, Indonesia memenangkan delapan medali emas, tujuh koleksi perak dan perunggu. Namun, Kempo tidak lagi ada dalam daftar olahraga di game -game berikut di laut.
Agus mengklaim bahwa Kempo hanya dapat direkam di masa depan untuk Sea Games, bukan untuk edisi Thailand 2025.
“Permainan di laut diproses kali ini karena dinamai oleh nomor pertandingan. Jadi saya mengizinkan WSKO untuk mengirim Kenshi terbaik Kenshi untuk melatih Kenshi di Asia Tenggara,” katanya.
Upaya ini dilakukan, dengan mempertimbangkan dominasi para atlet dari Kempo Indonesia di wilayah tenggara, yang tidak dicatat dalam makanan laut.
Untuk mempengaruhi dan meningkatkan persaingan, PB Perkemi mengunjungi negara -negara tetangga.
“Kemarin saya datang ke Malaysia, kemudian di Timor Leste, lalu di Kamboja, dan Tuhan bersedia, kemudian Brunei, Filipina dan lainnya,” kata Agus.
Pada tahun 2021, PB Perkemi juga meminta pemerintah untuk mendukung Game Laut Kamboja tahun 2023. Namun, Kempo tidak memasukkannya ke dalam daftar pesaing.
PB Perkemi berharap bahwa, dengan langkah -langkah strategis, Kempo dapat kembali menjadi bagian dari Pesta Olahraga Selatan.
Leave a Reply