Jakarta (antara) – Menteri Pariwisata (Tur) Putri Widiyanti Wardhana telah mengkonfirmasi bahwa pendidikan dan budaya adalah dua aspek penting yang tidak dapat dipisahkan untuk membayar sektor pariwisata.
Widante mengatakan pada pertemuan kerja dengan Komite Parlemen Ketujuh di Jakarta: “Pendidikan dan Budaya tidak dapat dipisahkan. Berkenaan dengan pendidikan yang mengandung elemen pariwisata dan ini adalah bagian dari pariwisata yang tidak stabil, kami setuju dengan itu,” kata Widele pada pertemuan kerja dengan dengan kerja dengan dengan kerja dengan dengan kerja dengan dengan dengan kerja dengan dengan bekerja dengan dengan bekerja dengan Komite Parlemen Ketujuh di Jakarta. Senin.
Menpar Widiyanti mengatakan tantangan utama yang ia hadapi dalam mengembangkan pariwisata adalah kurangnya pemahaman publik tentang tujuan pariwisata menuju pentingnya sektor ini.
Untuk alasan ini, salah satu solusi yang diusulkan adalah mengintegrasikan pendidikan pariwisata ke dalam kurikulum pendidikan formal dan memperkuat program kesadaran pariwisata.
Salah satu inisiatif parlemen adalah untuk memasukkan elemen pariwisata dalam kurikulum pendidikan, sehingga masyarakat, terutama mereka yang tinggal di sekitar tujuan wisata, dapat lebih memahami manfaat sektor ini.
Menurut beberapa anggota Komite Parlemen Ketujuh, pendidikan memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran publik dan memahami pentingnya pariwisata dalam ekonomi dan budaya negara itu.
Pemerintah juga menanggapi tantangan ini dengan merencanakan beberapa langkah strategis.
Widiyanti mengatakan partainya mendorong pengembangan kurikulum pendidikan pariwisata yang relevan dan efektif.
Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk pariwisata, sektor swasta dan masyarakat setempat, ke lembaga pendidikan.
Ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem untuk pariwisata yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan konservasi budaya.
Untuk melestarikan warisan lokal, pemerintah memainkan peran penting dalam mengembangkan dan melindungi situs warisan budaya.
Kerja sama terdekat dengan masyarakat setempat adalah kunci untuk mempertahankan pemeliharaan budaya saat ini, serta memastikan bahwa manfaat pariwisata dapat dirasakan oleh semua pihak, terutama masyarakat di sekitar tujuan.
Selain itu, koordinasi paling intens dengan kementerian/ lembaga pemerintah, termasuk Kementerian Deksimin, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, dan Kementerian Kebudayaan, akan mempercepat implementasi program -program ini, sehingga pendidikan pariwisata dan konservasi budaya Dapat berjalan dengan Synergis, dan masyarakat dapat merasakan manfaat positif dari sektor pariwisata berkelanjutan.
“Melalui langkah -langkah ini, diharapkan bahwa tantangan akan diatasi, dan pariwisata Indonesia akan terus tumbuh, dan memiliki dampak positif pada ekonomi, budaya dan kesejahteraan masyarakat.”
Leave a Reply