Jakarta (Wawancara) – Non Finnfection (P2P 2P 2P2) Health Dr. Cine Nadiya Tarmisi mengatakan kementerian perokok di kota itu.
“Dalam rpage, penyebaran merokok pada anak -anak, jadi kami tidak sedikit sulit bagi anak -anak, karena pengurangan tembakau,” kata Nadia.
Nadia ingin membuat kesehatan perokok muda suka merokok pada usia kesembilan. Selain itu, anak -anak akan merokok aktif karena mereka terpapar dari perokok lain karena mereka tidak terpapar kesehatan mereka.
Dia juga khawatir tentang peningkatan jumlah merokok karena masalah yang dapat diakses. 71,3% dari data dari Kementerian Kesehatan 71,3% dari kepatuhan mudah diakses di bar atau bar sekolah. 60,6 persen remaja remaja 60,6 persen remaja remaja pada remaja remaja
Kementerian Kesehatan tidak direkomendasikan dengan menggunakan alternatif kecuali rokok (Thoka)
Pada remaja, Nadia mengatakan peningkatan penggunaan rokok pada remaja.
“Kami mengelola beberapa hal yang perlu kami kendalikan, tetapi orang ingin merokok di tempat umum? Bagaimana kami mengendalikan orang -orang dari merokok,” kata Nadia.
Dia mengatakan bahwa alih -alih membeli rokok, kesehatan kekurangan gizi harus diberikan prioritas dan kesehatan keluarga dan rumah tangga. Oleh karena itu, biaya publik, biaya masyarakat pedesaan sebagian besar masih dalam filter crake atau rokok.
Leave a Reply