Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

IVM jadi teknologi baru untuk solusi tantangan kesuburan

Jakarta (antara) – Berlangganan Pakar Obgin untuk Kesuburan Endokrinologi Reproduksi. Teknologi Program Hamil dengan Invitro (IVM) Buah kematangan berbuah untuk pasangan

IVM atau pematangan Invitro adalah teknologi reproduksi dengan teknologi reproduksi yang berguna, memungkinkan pematangan telur dipertahankan di laboratorium, bukan di dalam tubuh. Prosedur ini diambil dari ovarium dan sel telur diambil di laboratorium sampai dibuahi.

Dalam siaran pers yang diterima pada hari Senin, Malvin mengatakan itu berbeda dari pembuahan in vitro (IVF), dan IVM mengatakan hormon tidak memerlukan stimulasi parah. Dibandingkan dengan IVF, risiko efek samping IVM, seperti OHSS (sindrom ovarium kaya), sedikit lebih rendah dan masalah trans-transmeric juga cukup lebih ringan.

“IVM adalah solusi ideal untuk wanita seperti Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS),” seorang dokter yang melewati universitas Indonesia, mengatakan, “Reaksi berlebihan terhadap obat -obatan yang mempromosikan produksi telur di OHS atau ovarium yang berisiko tinggi.”

Pemupukan in vitro (IVM) dan vitro (IVF) adalah mekanisme IVF, tetapi keduanya memiliki perbedaan besar dalam penggunaan hormon, risiko kesehatan, biaya dan kenyamanan untuk pasien.

Dalam IVM, stimulasi ovarium hormon kecil atau tidak digunakan, sehingga mengurangi risiko sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS). Ini berbeda dari IVF, yang membutuhkan stimulasi hormonal yang lebih parah, sehingga risikonya tinggi, terutama pada pasien PCOS.

Dalam hal biaya, IVM biasanya lebih murah karena kurangnya hormon, tetapi meningkatkan biaya IVF. Selain itu, pasien yang rentan terhadap IVM hanya membutuhkan sedikit suntikan hormon dan kunjungan medis untuk membuat proses lebih nyaman.

. .

Namun, tingkat keberhasilan IVM biasanya 20-35 persen dibandingkan dengan IVF tradisional, yang memiliki tingkat keberhasilan 40-50 persen.

Teknologi IVM terus berterima kasih kepada metode seperti CAPA-IVM, yang meningkatkan pematangan telur, kualitas janin dan keberhasilan kehamilan klinis.

Dengan penemuan dan teknologi terbaru, IVM adalah pilihan yang menjanjikan untuk membantu membuat impian memiliki anak.

IVM dipelajari oleh Gregory Pinkus pada 1930 -an oleh Gregory Pinkus, yang berkembang di antara manusia dari akhir 1980 -an hingga awal 1990 -an.

Kelahiran anak pertama melalui IVM dilaporkan pada tahun 1991 di Cha dan yang lainnya di Korea Selatan. Saat ini, teknologi IVM digunakan oleh Morula IVF Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *