JAKARTA (Antara) – Menteri Koordinator untuk Ekonomi Airlangga Hartarto menekankan, komitmen pemerintah untuk mendorong perusahaan mikro, kecil dan menengah (MSME) untuk pindah di kelas.
Di Bri Microfinance Outlook 2025 di Tangang, Banten, Kamis, Airlangstic merinci berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendukung MSME.
Salah satunya adalah program eliminasi utang dan utang sebagai keraguan untuk UMKM yang diadakan selama 100 hari pertama oleh kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Pemerintah juga menyediakan subsidi bunga hingga 5 persen untuk pinjaman investasi yang diambil oleh MSME jika mereka mencoba sektor buruh, seperti tekstil atau pakaian, sepatu, minuman makanan, furnitur dan banyak lagi.
Subsidi adalah peluang bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas produksi untuk ekspor.
Di sisi lain, pemerintah sudah memiliki strategi yang berbeda, termasuk membentuk kelompok kerja untuk meningkatkan ekspor nasional termasuk UMKM dan pembiayaan dukungan seperti pembiayaan Ultra Micro (UMI), Kredit Bisnis Rakyat (KUR), PNM Mecaar dan PNM ULAAM.
Pemerintah juga menyediakan tugas -tugas khusus kepada Invented Export Financing Institute (LPEI) yang menyediakan persyaratan modal operasi ekspor dan memfasilitasi garansi dan asuransi.
Ada juga pabrik untuk impor mudah untuk tujuan ekspor (naga) melalui pengecualian untuk PPN dan impor yang disediakan untuk MSM untuk tujuan ekspor.
Selain itu, program ini tidak signifikan untuk akses ke aset serta memperkuat sertifikat lahan untuk orang -orang, sertifikasi HKI dan sertifikasi halal, yang telah membantu UMKM mengakses layanan keuangan formal.
Ada juga berbagai program yang dibuat oleh pemerintah yang bangga di Indonesia (BBI), MSME Rice dan National Online Shopping Day (Harbolna), yang diharapkan mendorong permintaan untuk UMKM domestik. Program-program ini juga akan berlanjut sebelum Idul Fitri.
Pada saat itu, ia juga meminta BRI untuk terus mempromosikan 20 besar dari MSME dari Kementerian untuk MSME untuk pindah ke kelas.
“Setiap tahun kami berharap akan ada 20 UMK yang dapat diberikan untuk menjadi perusahaan rata -rata yang kuat,” kata Airlangga.
Leave a Reply