Jakarta (Antara) – Atlet serfing gelombang Indonesia Rio Vida mencapai yang terakhir.
WSL dikirim langsung di siaran Heat 8 di Heat 8 Peselancar Jepang Canoa Igarashi dan peselancar Australia Joel Vaughan.
Rio memburu gelombang agresif setelah dimulainya balapan. Permukaan berdarah Jepang Indonesia akhirnya berhasil mencatat gelombang terbaik mereka di akhir tujuh percobaan.
25 tahun -Lold Surfer mencetak nilai dengan 3,33 poin dan 4,50 poin. Dengan 7,83 poin, Rio berada di tempat kedua setelah Igarash mendapat 10,06 poin.
Pelatih kepala tim nasional Serfing Indonesia Aria Ambiacto mengungkapkan bahwa Rio melakukan pelatihan yang sangat seksual untuk berpartisipasi dalam tur kejuaraan pertama musim ini.
“Persiapan Rio adalah banyak pelatihan ketika itu tidak berhasil kemarin. Semua keterampilan selancar terdistribusi sama di CT, tetapi faktor selancar ini sangat besar, jadi ya, semoga dunia ini untuk Rio,” kata Aria Antara di telepon. Kamis dengan menelepon panggilan telepon Jakarta.
Pipe Pro Hawaii mengumpulkan 36 gelombang terbaik yang dilakukan oleh atlet di dunia. Mereka dibagi menjadi 12 kejelasan yang muncul di babak pertama.
Dua peselancar yang telah mencatat nilai tertinggi yang dicapai pada tahap kuku, sementara peselancar dengan nilai terendah termasuk dalam putaran eliminasi.
Rio memulai musim 2025 di dunia, yang kedelapan di dunia. Pencapaian ini adalah salah satunya berkat keberhasilan orang Indonesia-Jepang berdarah darah berdarah darah berdarah darah berdarah berdarah darah, pada akhir Agustus tahun lalu.
“Tentu saja, ini ditambahkan ke kepercayaan Rio, semoga Rio dapat terus melanjutkan dalam 12 acara CT, terutama di pertengahan tahun, hanya 22 peselancar yang dapat berpartisipasi. Seharusnya diharapkan. Kata Aria.
Leave a Reply