Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Lebanon laporkan 19 pelanggaran baru Israel meski ada gencatan senjata

ISTANBUL (ANTARA) – Tentara Israel melakukan 19 pelanggaran dari Perjanjian Senjata Ceile dengan Lebanon pada hari Rabu (8/1), sehingga total pelanggaran sejak perjanjian mulai berlaku pada 27 November tahun lalu mencapai 432 kasus.

Angka terakhir ini didasarkan pada data yang dikumpulkan oleh Anadolu dalam laporan resmi Badan Pers Nasional Lebanon (NNA).

Menurut laporan NNA, pelanggaran terkonsentrasi pada hari Rabu di distrik Marjayoun dan Bint Jbeil di gubernur Nabateh, distrik penembakan di gubernur selatan dan distrik Hermel di gubernur Baalbek-Hermel.

Pelanggaran termasuk serangan, pemecatan artileri dan tank, penghancuran rumah dan bangunan, pengawasan dengan pesawat drone dan tempur, serta operasi sapu bersenjata.

Di distrik Marjayoun, pasukan Israel dengan dukungan beberapa kendaraan dipindahkan ke pinggiran barat kota Meis al-Jabal untuk melakukan operasi penelitian.

Sebelumnya, operasi sapu bersenjata dikirim ke kota kota.

Pasukan Israel juga telah menghancurkan rumah -rumah dan bangunan di kota -kota Kila Kila, Taybeh dan Talouli, serta di sepanjang jalan yang menghubungkan kota -kota Rab Thathin dan Taybeh.

Selain itu, Artileri Israel menembak Plains de Marjayoun di dekat pinggiran kota Burj al-Muluk.

Di distrik Jbeil Bint, tentara Israel telah meledak beberapa rumah di kota Ayta Ash-Shaab, sementara pasukan mekanik pindah ke kawasan hutan antara Ayta Ash-Shaab dan Debl.

Pesawat pengintai Israel dan drone terlihat di kota Bint Jbeil, ibukota distrik.

Kereta Merkava Israel bertujuan ke rumah Walikota Bint Jbeil di pinggiran kota, serta sebuah rumah di lingkungan Aqabat Maroun.

Di Maroun al-Ras, tentara Israel melakukan operasi sapu bersenjata, sementara kebisingan pergerakan kendaraan terdengar di pinggiran kota, serta drone terbang di wilayah tersebut.

Pasukan Israel juga menembak lingkungan al-Waara di kota Rmeish, menabrak sebuah rumah di dekat Pusat Pertahanan Sipil.

Meskipun tidak ada kematian, serangan itu merusak beberapa kendaraan pertahanan sipil dan mobil sipil.

Di distrik ban, sebuah drone Israel terbang di atas kota Tire, pusat distrik dan lingkungannya.

Di distrik Hermel, sebuah pesawat tempur Israel terlihat terbang pada ketinggian rata -rata di atas kota Hermel.

Pihak berwenang Lebanon telah melaporkan lebih dari 432 pelanggaran gencatan senjata oleh Israel, khususnya 32 orang dan melukai 39 lainnya, karena perjanjian mulai berlaku pada 27 November.

Perjanjian gencatan senjata ini bertujuan untuk mengakhiri lebih dari 14 bulan pertempuran antara tentara Israel dan kelompok Hizbullah, yang dimulai dalam Perang Gaza pada Oktober 2023.

Atas dasar ketentuan gencatan senjata, Israel akan secara bertahap menghapus pasukannya di selatan garis biru, yang telah menjadi perbatasan de facto, sementara tentara Lebanon harus dikerahkan di Lebanon selatan dalam 60 hari.

Data dari Kementerian Kesehatan Lebanon menunjukkan bahwa sejak awal serangan Israel di Lebanon pada 8 Oktober 2023, setidaknya 4.063 orang telah terbunuh, termasuk wanita, anak -anak dan petugas kesehatan, sementara 16.664 lainnya terluka.

Sumber: Anadolu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *