Jakarta (Antara) – Petugas pemadam kebakaran (Damkar) mengalami kesulitan menemukan dan mengevakuasi para korban kebakaran Glodok Plaza di Tamansari di Jakarta Barat karena banyak pemirsa perdamaian dan sisa -sisa bangunan.
“Tumpukan puing dan tidur (baja ringan di atap) ditambah keberadaan penghalang perdamaian. Tentu saja menyulitkan kami untuk menemukan korban atau lulusan, ”kata Syarifudin, kepala departemen kegiatan di kantor pemadam kebakaran dan penyelamatan Jakarta Barat (Gulkarmat), ia mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat kepada jurnalis di tempat itu.
Selain itu, Syarif mengatakan proses pengamat menjadi semakin sulit karena luas pemadaman, jumlah bahan yang mudah terbakar dan atap lantai kesembilan.
“Rintangan pertama adalah area yang relatif besar. Bahan dalam Karaoke 7., 8 dan 9 kawanan mudah terbakar. Kemudian lantai kesembilan runtuh (kemudian) seluruh baja ringan dan ditutupi dengan spandex, ”kata Syarif.
Sampai sekarang, Suriah telah menemukan enam orang terbunuh di api. Lima dari enam mayat dievakuasi ke Rumah Sakit Kepolisian Nasional, Jati Kram dan Jakart Timur.
Dilaporkan bahwa korban yang hilang juga meningkat dari 11 menjadi 14 orang, yaitu aderaati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aula Belinda (28), Odima Yukari (25), Derri Saiki (25), Indira, Indira, Indira, Indira, Indira, Indira, Indira, Indira Sevena Bela (25) dan Cool Shalom J (21), Intan Mutiar (26), Dady dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).
Leave a Reply