Antara -Kehangatan keluarga adalah alasan mengapa penyanyi Yura Yunita memilih konser solo di sore hari.
“Mungkin Anda (audiens) tidak akan merasakan ketika saya berada di atas panggung. Saya suka (penonton). Saya melihat wajahnya satu per satu. “Yura mengatakan pada konferensi pers di Jakarta pada hari Jumat.
Yura mengatakan ketika ada banyak khalayak yang jelas ketika mereka muncul di atas panggung. Misalnya, ada seorang ayah yang memegang putrinya di bahunya.
Adegan ini memaksa energi Jura untuk muncul di atas panggung dalam arti yang positif. Di sana dia memberikan perasaan yang benar dan membawa lagu itu dengan baik.
“Jika ayahnya menggendong ayahnya, banyak kecantikan yang kembali dengan ayahnya (saya ingat masa lalu). Jadi saya benar -benar menginginkannya. Awalnya, untuk konser ini, kami melakukannya pada jam 3 sore. Ini adalah hal yang sederhana itu banyak orang tidak tahu.
Dalam bentuk dukungan untuk keinginan Jura, Direktur Kreatif dan Produser Senior Rhan I.
Roan berkata, “Anda dapat mengubah anak -anak Anda ke mimbar dan festival sebelum Anda diberitahu tentang komite sebelum memasuki pintu, terutama untuk anak -anak yang lebih kecil.
Roan menambahkan bahwa penonton, penyelenggara acara, ingin memberikan rem khusus dan kursi roda yang dapat digunakan untuk mendukung kenyamanan penonton.
Penonton harus menginstruksikan tim lapangan untuk segera melatih fasilitas.
“Informasi lain juga dikirim ke media sosial. Metode dan kondisinya ada di Instagram @Konserbingahyura.
Konser Solo “Bingah” Yura Yunita diadakan di 15.00 WIB ISTORA Senayan Jakarta. Buku konser ini dikenal memiliki 6.500 audiensi.
Sebanyak 28 album yura bernyanyi di atas panggung dan selesai dengan koreografi yang menarik. Ada juga lagu khusus yang tidak keluar.
Leave a Reply