Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Bung Kus: Jalan sepak bola Indonesia menjadi industri masih panjang

JAKARTA (Antara) – Pengamat sepak bola Mohammed Kusnen atau Bang Kus meramalkan bahwa rute sepak bola Indonesia akan menjadi industri yang panjang.

Jadi tidak mengherankan bahwa klub sepak bola Indonesia masih memiliki masalah keuangan dalam perjalanan mereka untuk bersaing. Contoh terbaru dari PSIS Semarang yang dimiliki oleh Pt Malesa Gener Semarang. Klub ini memiliki 45 miliar RP untuk manajemen operasional selama dua tahun.

“Tidak mengherankan bahwa sebagian besar klub profesional masih kehilangan uang. Kerugian operasional mungkin 10 juta miliar per tahun,” kata Bang Kus ketika dia menghubungi Jakarta pada hari Selasa.

“Berpartisipasi dalam kompetisi profesional di Kelas 1 yang sama, anggaran lebih dari 50 miliar rp per tahun. Pendapatan klub mungkin RP25-50 miliar RP,” katanya.

Dia kemudian mengatakan bahwa Bung Kus dapat mengendalikan klub dengan anggaran rendah. Tapi itu berdampak pada kemampuan mereka untuk merekrut pemain berkualitas tinggi, yang membuat kompetisi klub sulit dan penggemar menekan kepemimpinan klub.

“Ini benar -benar seperti ayam dan telur. Sangat sulit untuk mencari tahu apa yang harus fokus terlebih dahulu,” kata Bung.

Jadi dalam praktiknya, masalah keuangan klub bergantung pada kekuatan keuangan klub atau investor. Ekonomi klub tidak tergantung pada kualitas manajemen kepemimpinan atau pemeliharaan.

Bung Kus mengatakan banyak liga profesional memiliki permainan keuangan atau batas anggaran. Persaingan proporsional dan tidak bergantung pada kekuatan ekonomi.

Perdebatan tentang membatasi anggaran telah lama diungkapkan di lingkungan sekitar klub saus, tetapi tidak ada keparahan dalam praktiknya.

“Apa yang bisa saya lakukan, sekarang saya hanya ingin mengoptimalkan setiap klub untuk mengoptimalkan sumber daya mereka. Ketika titik yang tepat ada, klub biasanya hidup dalam harga diri dengan menerima kenyataan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *