Jakarta (Antara) -Indonesian Mountain Hikers Hycresi Hairai mengatakan bahwa tantangannya yang paling sulit adalah menyelesaikan tingkat proyek wanita pertama dari Grand Slam Explorer di Amerika Serikat.
Dia mempertimbangkan tantangan mendaki gunung tiga kali lebih sulit daripada gunung Vinson di Antartika.
“Tantangannya berada di dekat Kutub Utara,” kata Jakarta pada Kamis malam setelah prestasi terbaru untuk pendakian Mount Vinson (1/12 MDPL) pada hari Rabu (1/3).
Dia memandang bukit pendakian dengan sangat berat karena tekanan udara yang tinggi dan sulit untuk bernapas.
Dia harus lebih bebas mengendalikan dan mengangkat beban yang diperlukan untuk pindah ke puncak gunung.
Selain itu, juga sangat ekstrem untuk lulus kisaran pendakian sehingga harus dipanjat perlahan dan sangat hati -hati, yang uji energi dan mental kosong.
Namun, putranya mengatakan bahwa dalam situasi udara tipis, ia memiliki caranya sendiri untuk mempertahankan tingkat “kesehatan mental” yang sulit bernapas.
“Biasanya, saya ingin mengingat kemenangan kecil yang saya hirup dengan napas,” kata seorang wanita yang lahir di utara -Sumara Serdang Bedagai Regency.
Dia menambahkan bahwa otak atau pemikiran akan menentukan kemampuan yang sangat emosional dan fisik untuk mencapai hal -hal berat.
Karena itu, ia selalu mempertahankan pikiran positif dalam setiap tantangan di wajahnya.
“Jika kita berpikir negatif, itu sangat cepat,” kata pelepasan departemen teknik di University of Indonesia.
Dia mengatakan bahwa dia selalu siap secara fisik sejak enam bulan sebelum dia mulai.
Grand Slam Explorer adalah ramalan bagi orang -orang yang akhirnya memanjat tujuh gunung tertinggi di tujuh benua, serta menjelajahi Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Saat ini, The Sons of Kilimanjaro (1,5 MDPL) dan Piramida Curstenz Indonesia dan Oceania (5,7 MDPL) di benua Afrika (1,5 MDPL), masing -masing pada bulan Februari dan Agustus, dapat naik ke masing -masing enam pegunungan di masing -masing Februari dan Agustus.
Sejak 2017, Gunung Elbras (5.642 MDPL) mengalahkan Rusia (Eropa) setahun kemudian, Gunung Aconcagua (6.962 MDPL) di Argentina (Amerika Selatan).
Dua gunung terakhir yang berlalu adalah Pegunungan Denali dan Gunung Vinson di Amerika Serikat (Amerika Utara) pada Juni 2022, serta Kutub Selatan pada Desember 2023 (9 derajat LS) di benua Antartika.
Untuk mencapai gelar, ia hanya perlu mengatasi Gunung Everest dan Kutub Utara.
Leave a Reply