NUSA Dua, Bali (Antara) -Bali Bank Indonesia Bank (BI) menekankan pentingnya pembangunan produksi dan infrastruktur di Bali Utara untuk mendukung kesetaraan ekonomi Bali Selatan.
“Dengan pendekatan ini, ia dapat menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi Bali Utara dan Bali Selatan,” kata Erwin Soeriadmada, Perwakilan Bali Bali, Forum Pertemuan 2024 Wisasa, Nusa Dua, Badung Regency, Bali pada hari Rabu.
Perwakilan dari Bank Sentral Pulau Tuhan telah meneliti kesetaraan ekonomi Bali bekerja sama dengan akademisi dan pembuat kebijakan terkait lainnya.
Akibatnya, downtreaming di sektor ekonomi Bali Utara, yang memiliki potensi besar di sektor utama, yaitu pertanian, pengelolaan hutan, penangkapan ikan dan ternak, harus dikembangkan.
“Ini adalah potensi terbesar di Bali utara, dengan bagian ekonomi 22,7 persen. Ini memiliki potensi besar dan membutuhkan langkah -langkah peningkatan,” katanya.
Selain pengembangan dan down -mengarahkan di sektor potensial, ini juga mempromosikan otorisasi aktor bisnis Bali Utara untuk memasuki industri kecil dan menengah yang menarik banyak tenaga kerja.
Tetapi operator bisnis harus didukung oleh pengembangan infrastruktur dasar dan dukungan untuk pariwisata Bali Utara.
“Ekonomi Bali beragam, memberikan dukungan yang kuat bagi wisatawan, dan mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kemakmuran,” tambahnya.
Sebelumnya, berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum, Referensi atau Pintasan yang sebelumnya dinamai sesuai dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Komunikasi (PUPR) di Direktorat Pekerjaan Umum Bina Marga, yang berada dalam Regensi Buleleg dan Tabanan, Bali.
Hingga 2023, jalan pintas atau jembatan adalah 3, 4, 5, 6, 7a, 7b., 7c. Dan 8, yaitu di tengah Kepulauan Bali, yang menghubungkan Bali Utara dan Bali Selatan.
Pintasan ini dapat mempercepat waktu perjalanan dari Bali Selatan, terutama Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali dan Kabupaten Badung, sebagai salah satu tujuan utama wisatawan Bali menuju Singarja atau sebaliknya.
Jalur baru yang dibangun telah mengurangi jumlah lentur, misalnya, pendek dan 6 pintasan dari 15 tikungan menjadi lima tikungan dan meningkatkan kemiringan jalan dari aslinya dari 8-12 derajat menjadi 6 derajat.
Saat ini, pekerjaan sebelumnya, yaitu 7D dan 7, Lanjutkan, yang akan selesai pada bulan Desember 2024, dengan perkiraan anggaran sekitar 82 miliar rpg dibandingkan dengan anggaran negara 2023-2024.
Leave a Reply