Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Produksi padi Jakarta Utara turun akibat banjir dan hama

Jakarta (Antara) – Selama panen tanaman di Jakarta utara pada Januari 2025, produksi padi jatuh karena hujan yang membanjiri ladang padi dan ada masalah hama sayuran.

“Kami akan mencoba mencari solusi untuk hambatan,” kata Jakarta Yusuf di walikota Jakarta pada hari Sabtu.

Dia mengatakan bahwa solusi akan ditemukan di Kantor Utara Sumber Daya Air Jakarta (SDA) untuk mengendalikan kelimpahan air.

“Jakarta utara telah menyiapkan benih dan pestisida untuk menangani serangga untuk hama, perlindungan makanan, kelautan dan pertanian (KPK),” katanya.

Kepala Makanan Jakarta Utara (KPK), Badan Petani Martima dan Pertanian, Petani Gupton Ruton atau Ruton, mengatakan, tetapi kapasitas produksi menurun.

Dia berkata, “Faktanya, tidak ada masalah, hanya efek iklimnya. Jika kita melihat standar nasional, sawah menghasilkan 5,5 ton per hektar di setiap hektar.”

Di Jakarta Utara, terlepas dari fluktuasi, itu masih di luar standar nasional, seperti selama musim dukungan atau jika lebih tinggi dari rata -rata nasional, kata Ong.

“Kadang -kadang, 7 ton per hektar, kadang -kadang 6 ton. Saat ini, di sawah di Gupta, hasilnya mencapai 6,1 ton per hektar,” katanya.

Selain itu, secara bersamaan akan bersosialisasi rootin gapocton untuk memaksimalkan tanaman.

Kemudian, jika suatu penyakit diserang, partainya meminta petani untuk selaras dengan kepala kepala KPKP (Costalcock) sehingga mereka dapat menghubungi benih biji.

Dia berkata, “Ili, saya menyarankan bahwa jika ada serangga (tikus) penyakit, kami akan bekerja sama untuk membuat tikus grubicin,” katanya, “katanya,”

Wakil direktur Jakarta Utara (Jakot) juga menyediakan lima kilogram biji, lima kilogram dan pestisida untuk manipulasi serangga yang cepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *