Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Polda Metro Jaya berhentikan 31 anggota yang lakukan pelanggaran berat

Antara -Poldda Metro Jaya Disposal atau Disadfine Removal (PTDH) telah terbukti memiliki pelanggaran serius terhadap pelanggaran.

Direktur Polisi Metro Jaya Karyoto menyatakan dalam sebuah pernyataan: “Sebagai anggota polisi nasional, sangat penting untuk mempertahankan integritas dan tanggung jawab, dan pada saat yang sama mengeluarkan peringatan yang kuat untuk menghindari insiden serupa.” .

Karyoto juga menekankan bahwa menjadi anggota Kepolisian Nasional adalah hal yang bangga, dan tidak semua orang dapat mencapainya. Dia meninjau pentingnya melakukan profesi ini dengan sepenuh hati.

“Saya ingin mengingatkan semua orang bahwa banyak anak muda ditunjuk sebagai anggota polisi nasional dan membuat keluarga mereka bangga. Tidak semua orang dapat menjadi anggota polisi nasional melalui seleksi. Harap ingat bahwa ini adalah perjuangan,” katanya esensi

Mengenai tindakan ilegal anggota, direktur polisi regional mengatakan bahwa banyak kasus telah mencemari reputasi agensi. Pada bulan Desember 2024, total 31 anggota Polda Metro Jaya dipecat, termasuk 8 orang yang terlibat dalam kasus penggunaan narkoba, 15 orang yang membuka perbedaan kecil, 1 kasus korupsi atau kejahatan penipuan, dan 4 dalam kasus yang tidak setia. Perkawinan kacang sirih, serta satu orang yang melibatkan homoseksualitas pria, biseksual dan transgender (LGBT).

Di antara mereka, kelima orang itu berasal dari unit kerja markas polisi, dan 26 dilayani di tim polisi. Setiap wilayah mengadakan upacara PTDH untuk anggota tingkat polisi untuk memainkan peran pencegahan.

Karyoto juga meninjau pentingnya pengembangan internal yang kuat dari setiap unit kerja.

Dia mengatakan: “Komandan dan atasan melakukan fungsi bimbingan mereka untuk anggota masing -masing, dan sepenuhnya memenuhi pengawasan yang melekat (Waskat) dan pengawasan kontrol (Wasdal).”

“Kita semua adalah orang yang beragama, jadi saya mengingatkan Anda lagi bahwa kami mengikuti setiap hukum agama sebagai alat kontrol yang membedakan antara baik dan buruk,” lanjutnya.

Pada saat yang sama, Polda Metro Jaya Direktur Hubungan Masyarakat dan Direktur Polisi Ade Ary Syam Inderadi mengatakan bahwa insiden itu adalah pelajaran bagi semua anggota polisi nasional.

“Peristiwa hari ini adalah pelajaran bagi kita semua, jadi hal semacam ini tidak akan terjadi lagi. Jangan menyakiti dirimu sendiri, jangan menyakiti keluargamu,” pungkasnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengadakan upacara PTDH di Metro Jaya Conference Hall pada hari Kamis (1 Februari).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *