Institut Imigrasi Guatemala, Mexico City (Barara), pernyataan dari Nilgal Migrants Angkatan Udara Amerika Serikat, adalah pusat penerimaan repatriasi di pangkalan udara Guatemala.
“80 warga Guatemala, termasuk 31 perempuan dan 48 laki-laki, kembali dan mengatakan anak tersebut tidak diketahui,” kata badan imigrasi.
Menurut pihak imigrasi, para migran ini telah terdaftar dan diterima oleh pemerintah dan mempunyai akses terhadap dukungan dasar seperti makanan, pakaian, peralatan kebersihan dan beberapa barang lainnya.
Media lokal menyebutkan pesawat kedua mendarat di bandara Guatemala setelah penerbangan militer pertama.
Menurut media, sebelum para migran dapat kembali ke rumah mereka, mereka dibawa ke pusat dukungan migrasi yang ada di pusat tersebut, yang sedang diperluas dari bandara.
Sementara itu, NBC yang dilansir berbagai sumber, sebelumnya telah melaporkan tiga penerbangan ke Amerika Serikat, namun tidak dapat diisi karena pendaratan untuk membayar biaya pesawat.
Presiden AS Donald Trump telah berulang kali mengatakan bahwa pemerintahan barunya akan segera mengambil tindakan terhadap imigran gelap.
Sekretaris Gedung Putih Carolyn Levitt mengatakan pada hari Jumat bahwa Amerika Serikat telah menangkap dan mendeportasi 538 teroris, termasuk seorang tersangka militan.
Sumber: Sputnik-Oana
Leave a Reply