JAKARTA (Antara) – Tim Pertamine Enduro VR46 Racing pada Sabtu hadir dengan livery dominan Fluorine Yellow yang akan digunakan pada MotoGP Jakarta musim 2025.
Pos ini sekaligus menjadi kompetitor formal untuk memperkuat tim yang sudah dua tahun berturut-turut bekerja di bidang pelumas PT-pertan, yaitu Fabio di Giannantonio dan Franco Morbdelli.
“Kerja sama dengan tim VR46 Racing menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu bersaing dalam dunia olahraga yang dinamis. Pertamine Enduro sebagai bagian dari MotoGP tidak hanya memperkuat posisi kami di Indonesia, tetapi teknologi kami diakui secara internasional,” kata Direktur PT Pertamine . Pelumas Werry Prayogi.
Sekali lagi warna kuning floo dipadukan dengan warna putih mendominasi. Ia identik dengan Matahari dan Bulan, simbol khas Valentin Rossi, pendiri dan pemilik VR46 Racing Team RIM sepanjang karirnya.
Livery putih kuning terlihat di kanan atau kiri, sedangkan nomor balapan 49 dan 21 merupakan tambahan dari ikon nomor 46 di tengahnya.
“Warna barunya menakjubkan, detail kecil membuat perbedaan besar tahun ini,” kata Di Giannantonio.
Hal senada juga diungkapkan Morbedelli bernomor punggung 21 yang baru bergabung dengan tim balap VR46 untuk musim 2025.
“Melihat nomor 21 saya di motor baru sangatlah istimewa. Warnanya luar biasa dan saya menyukai warna 46 pada nomor tersebut. Warna ini luar biasa! Ini adalah tim baru bagi saya, tetapi saya sudah mengenal semua orang di sepeda motor baru.” Grup”, kata pengawal Valentin Rossi yang sebelumnya bergabung dengan Ducati ke dalam tim.
Dipimpin oleh Team Principal Alessio Salucci dan Team Principal Pablo Nieto, Tim Balap Pertamine Enduro VR46 siap memainkan peran yang semakin penting di Kejuaraan MotoGP, terutama untuk pertama kalinya sebagai tim atlet utama Ducati.
Tim menggunakan GP25 Desmoosedic, model terbaru Borgo Panigale.
“Ini tahun pertama sebagai tim Ducati yang didukung pabrikan, jadi tekanannya lebih tinggi, tapi kami harus bisa mengelolanya dengan baik dan kami sangat bersemangat. Citra baru ini mirip dengan tahun lalu, tapi mereka adalah detail khusus yang membuatnya berbeda, termasuk simbol valentine yang ikonik,” kata Salucci.
Meskipun mengakui bahwa dukungan pabrikan berarti lebih banyak tekanan, Nieto yakin hal itu juga membawa peluang lebih baik untuk pekerjaan yang lebih baik dengan motor terbaik di grid.
“Tujuan kami adalah untuk terus berkembang dan mengetahui bahwa kami bisa mencapai tahap kemenangan setiap akhir pekan bersama para pebalap kami. Diggia memiliki peluang besar untuk menempati posisi tiga pertama di hampir setiap balapan dan bersama Franky kami memiliki banyak peluang karena motor ini sudah tahu, tapi “sebagai tim kami harus tetap realistis dan fokus,” kata Nieto.
Leave a Reply