Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pemkot Jakpus jaga wilayah agar tak ada lagi yang BAB sembarangan

JAKARTA (Antara) – Pemerintah Kota Jakarta Tengah (Jackpus) berkomitmen untuk melindungi wilayahnya, sehingga penduduk daerah perumahan tidak terpapar.

“Kami akan melarang setiap keluarga yang masih terbuka, karena tidak adil dari perspektif kontrol dan berbahaya bagi lingkungan,” kata Walikota Jakarta Tengah Arifin Jakarta.

Menurut Orifin, itu tidak hanya berbahaya bagi kesehatan, tetapi juga memiliki dampak negatif pada kesejahteraan masyarakat buang air besar terbuka, kegiatan sosial dan lingkungan.

“Risiko dimulai dari sisi kesehatan, tidak baik untuk tinggal di tempat seperti itu, secara mental dari sisi sosial anak -anak, dan tidak baik dari lingkungan. Mereka sendirian, dihina dan dll.,” Kata Orifin. .

Oleh karena itu, Orifin mendesak setiap sub-distrik dan sub-zilla untuk mensosialisasikan bahaya pembelotan terbuka.

“Jadi, jangan mengizinkan Anda membongkar Anda tanpa kata -kata. Semua orang harus mendidik dan mendidik penduduk dari setiap RT/RV. Apakah sebuah kota dianggap baik atau tidak,” katanya.

Pemerintah distrik DKI Jakarta telah berkampanye dan kesadaran kepada penduduk untuk berhenti buang air besar melalui berbagai media untuk mencapai target pensiun konstipasi 100% di distrik pada tahun 2025.

Untuk memenuhi tujuan ini di Jakarta, itu membutuhkan kerja sama tidak hanya dengan Departemen Kesehatan tetapi juga dengan sanitasi dan sanitasi.

Kontribusi ini, bersama dengan perusahaan masing -masing dan organisasi terkait lainnya dan unit kerja regional (RWUs) sistem pengelolaan limbah rumah tangga yang baik (lokal atau terpusat), juga mencakup peralatan pendidikan seperti toilet dan toilet. Distribusi mcc).

Berdasarkan data kuartal ketiga tahun 2024, 1.610 keluarga di DKI tidak memiliki toilet atau masih berlatih sembelit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *