Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kemkomdigi ukur kecakapan digital masyarakat lewat IMDI 2025

Jakarta (Antara) – Kementerian Komunikasi dan Teknologi Digital sedang mencoba mengukur keterampilan digital dengan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) untuk tahun 2025, yang digunakan sebagai alat pengukur untuk menentukan tingkat keterampilan digital orang.

“Melalui IMDI, kami tidak hanya menciptakan bakat digital, tetapi kami juga mengukur sejauh mana masyarakat kami memiliki keterampilan digital,” kata Wakil Komunikasi dan Menteri Teknologi Hand Prabovo pada hari Senin di Jakarta.

Pada peluncuran Program Beasiswa Bakat Digital 2025 dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Digital IMDI ​​(BPSDM) di Chicarang, Beckasi, Java Barat pada hari Jumat (24/01), didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten.

“Pusat Bakat Digital adalah pusat pelatihan untuk berbagai elemen masyarakat, termasuk ASN, siswa, pekerja dan masyarakat umum, untuk mengatasi tantangan era digital,” katanya.

Perekrutan mengatakan peluncuran IMDI ​​menunjukkan upaya pemerintah untuk mempromosikan percepatan ekonomi digital di Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Teknologi selalu berusaha untuk memasukkan semua pihak.

“Semua ini tidak dapat terjadi tanpa kerja sama oleh berbagai pihak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional hingga delapan persen,” katanya.

PLT Kementerian BPSDM Kementerian Komunikasi dan Teknologi Harry Budaato menjelaskan bahwa penelitian IMDI ​​dilakukan untuk memetakan adopsi teknologi digital dalam kehidupan sehari -hari.

“Kami akan fokus pada area dan kota dengan indeks rendah untuk membuat pengembangan sumber daya manusia lebih fokus,” katanya.

Pengenalan IMDI ​​2025 adalah langkah penting dalam mengidentifikasi dan meningkatkan area dengan kompetensi digital rendah.

Penelitian IMDI ​​didasarkan pada empat pilar utama, yaitu infrastruktur digital, keterampilan digital, industri digital dan literasi digital. Semua data ini kemudian dikumpulkan dalam indeks yang mencerminkan tingkat keterampilan digital masyarakat di berbagai daerah.

“Proses pengukuran ini didukung oleh Digital Talent Center, yang tersebar luas di sembilan wilayah, termasuk DTC di Chicarang, yang merupakan salah satu pusat nasional untuk pengembangan bakat digital,” kata Harry.

Selain IMI, Kementerian Komunikasi dan Digital juga memperkenalkan program pendidikan teratas melalui Digital Polytechnics Yoda (Poleigi), yang sebelumnya dikenal sebagai STMM Jogja.

Sejak 2025, Jogja Digital Polytechnic telah menawarkan berbagai program pendidikan, termasuk Sarjana Teknologi Digital, Bisnis Digital, Komunikasi dengan Media Digital dan Magister Transformasi Digital Terapan.

“Poleigi sekarang memiliki sekitar 2.500 siswa setiap tahun, termasuk pemenang Beasiswa Cominfo, yang telah menciptakan lebih dari 3.000 alumni, banyak di antaranya sekarang memiliki posisi strategis dalam pemerintahan,” katanya.

Pemerintah juga berencana untuk memperluas jaringan DTC di ibukota Indonesia (ICN). Dengan tanah yang disediakan oleh badan ICN, fasilitas DTC di daerah Edutown akan dirancang sesuai dengan standar yang direkomendasikan oleh ICN.

“DTC akan memudahkan penduduk setempat untuk mengakses pendidikan berkualitas tanpa harus pergi ke Jodie,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *