Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Jonatan telan kekalahan dramatis pada final Indonesia Masters 2025

Jakarta (Antara) – Pria non-usia “Jonlad” Reanland, 17-21, Minggu.

Jonathan Bir membuka skor pada game pertama di atas kotak penalti dari Sota Senga. Namun, perwakilan tuan rumah tidak melangkah terlalu jauh dalam pengungkapan yang jelas tersebut.

Jika sempat tertinggal beberapa kali, Jonatan tidak terburu-buru dan langsung mengejar bola dan menunggu dengan lebih efektif.

Hasil imbang dan imbang imbang pada kedudukan 9-9, dan Jonatan akhirnya mematahkan break game pertama pada kedudukan 11-9.

Usai jeda, Jonatan dinilai lebih berhati-hati dan agresif. Strategi tersebut menghasilkan angka yang konsisten dan memberikan kepercayaan lebih kepada wakil Indonesia.

Jonatan terus memimpin pada kedudukan 17-11. Vitididn terus menekan secara perlahan, namun pukulan Jonathan juga tidak berhenti. Ia memenangkan match point dan akhirnya memenangkan pertandingan 21-18.

Masuknya game kedua pada game kedua mengubah pola dan ritme permainan sejak awal. Keterlaluan bagi Jonatan yang berada cukup jauh dari Anthony Ennisrimi hingga akhirnya petenis Thailand itu memenangi game kedua dengan skor 11-7.

Usai jeda, Jonatan terlihat sangat tertekan akibat strategi baru lawan. Bahkan dengan keberhasilan meraih poin kemenangan, Witidarn sempat unggul 14-7.

Di sela-sela momen kuat tersebut, Jonatan mampu memperkecil margin poin secara bertahap dengan mencetak masing-masing empat poin.

Namun upaya tersebut tidak cukup untuk menghancurkan poin Witisesarn, yang memenangkan game kedua 21-17 dan bermain karet.

Juara bertahan Thailand, juara Witidarn China Singles putra, Istora Sen, Sabtu (25/1/2025) di Jakta. Antar gambar / AKTIF / SPT. (Antara foto / AKTIVITAS)

Perlombaan yang intens membuka pertandingan pamungkas dengan dua pemain bertarung habis-habisan. Keyakinan Jonatan tidak bertahan lama sehingga Vytidsar melaju ke final dengan skor 2-6.

Jonatan meraih dua set point pada game ketiga, namun peraih medali Olimpiade Paris 2024 itu menang 14-111.

Jonatan kemudian berusaha memainkan comebacknya dengan lebih sabar. Dua pemain berbaris melawan satu sama lain dengan angka demi angka.

Namun pelukan atas nama empu Yonatan harus terdapat setelah Witidarn setelah witidern.

Sementara itu, tuan rumah masih berpeluang meneruskan kata-kata Malaysia “We We” We Wei Muhammed “bersama Man Wune/kaun che”.

Sejauh ini FAJRI memenangkan seluruh pertandingan di peringkat ketujuh dalam empat pertandingan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *