Jakarta (Etara) -Menteri Energi dan Mineral (ETRA) Energi dan Mineral (ETRA) mengatakan bahwa pemerintah akan mengubah cara untuk mengekspor rencana dan mempromosikan semua minyak mentah untuk produksi minyak nasional.
Selain itu, kontraktor kontraktor yang tidak memenuhi standar juga perlu mengelola dan memperumit kriteria yang diperlukan untuk menggunakan kebersihan rumah tangga.
“Menurut bimbingan Presiden Plaboor, kami meminta kami untuk menggunakan semua pembersih rumah, termasuk minyak mentah, yang seharusnya tidak memenuhi persyaratan mereka sebelumnya. Baliler mengatakan pada hari Senin:” Oleh karena itu, kekurangan minyak mentah telah menurun. “
Melanjutkan kebijakan ini adalah langkah penting untuk keberhasilan tujuan keselamatan energi yang sukses. Menurut Bariller, kebijakan ini juga menunjukkan komitmen yang kuat kepada pemerintah Indonesia untuk mempromosikan kebebasan energi nasional.
Di masa depan, pelabuhan minyak mentah akan ditingkatkan, sehingga Anda dapat mengajukan kilang domestik sebanyak mungkin.
Baliler mengungkapkan komitmen pemerintah untuk lebih beradaptasi dengan kemampuan teknologi pembersihan domestik.
Balikpapan, Cilacap dan Dumai, seperti Cilacap dan Dumai, sekarang dapat mengelola berbagai minyak mentah, termasuk jenis minyak mentah yang telah terlihat di masa lalu.
Pemerintah terus mempercepat kebersihan baru, seperti Tu Ban dan Baronga untuk mempromosikan keterampilan manajemen dalam beberapa tahun ke depan.
Tahun ini, penerjemah minyak akan memiliki sekitar 28 juta barel. Ada total 12 juta hingga 13 juta barel untuk meningkatkan dukungan reformasi domestik.
Oleh karena itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah operasi minyak dan gas alam khusus (SKK Migas);
“Kami mendesak SKK Migas, KKKS, dan Pertamina untuk memastikan bahwa minyak mentah domestik ada di negara ini.”
Leave a Reply