Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Demi prestasi karate, Hadi Tjahjanto minta kompetisi diperbanyak

Jakarta (antar) – Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-do (Forks) Indonesia Hadjana meminta universitas di universitasnya untuk membayar universitas setidaknya satu kali.

Jika mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) tiga Perguruan Karate PB Shakaido Jakarta dikatakan bahwa kompetisi tersebut merupakan salah satu koleksi terbaik.

“Sekolah Kroaz bisa digoidisasi, selama ini dianggap telah berjalan dengan baik dan telah berkembang dengan baik, maka sekolah tersebut hanya akan memainkan parameter pelatihan parlemen,” katanya.

Selain itu, memenuhi lima parameter yang menjadi tolak ukur sekolah karate menjadi sehat. Pertama, dikuasai secara sah sesuai dengan pokok-pokok dan ketentuan perguruan tinggi.

Indikator penilaian yang pertama adalah administrasi hukum sesuai dengan pokok dan ketentuan perguruan tinggi, kata Panglima TNI tahun 2017-2021.

Syarat kedua, lanjutnya, perguruan tinggi harus mengadakan kongres atau musyawarah nasional (munas) di setiap periode.

Makanya kita adakan konferensi nasional, itu inisiatif,” ujarnya.

Ketiga, perguruan tinggi wajib menyelenggarakan ujian dan/atau kenaikan. Tamens ini, Fio, penting karena bisa membantu mengukur prestasi, bisa mengukur dan membandingkan dengan perguruan tinggi lain.

“Eksirekteren harus diadakan, agar universitas tersingkir dari standar prestasinya,” ujarnya.

Keempat, Hadi menekankan pentingnya menyelenggarakan seluruh kompetisi minimal satu kali dalam satu periode pemerintahan. Menurutnya, kompetisi internal ini merupakan bentuk penilaian dan pelatihan yang baik bagi mahasiswa.

“Alih-alih beraktivitas setidaknya sekali di pemerintahan adalah laki-laki.

Terakhir, Karator Collegê wajib menyelenggarakan adader buruh nasional (Räcknas) sekurang-kurangnya satu kali di wilayah pengelolaannya. Versatzotion ini adalah peristiwa dan peristiwa yang memerintahkan struktur sisa untuk pengembangan lebih lanjut.

“Jika kita ingin universitas kita sehat, sudah waktunya para pemilih UE menjadikan universitas,” ujarnya.

Dengan merasakan kelima parameter tersebut, ia berharap para Kaderer di Indonesia mampu dan mampu berkontribusi dalam melahirkan atlet-atlet berprestasi yang bisa membanggakan bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *