JAKARTA (Antara) – Presiden Amerika Serikat -47 Donald Trump saat menyampaikan pidatonya pada pelantikan di Rotunda Capitol, Washington DC, mengatakan Amerika Serikat berada dalam darurat energi.
Dalam pidatonya yang ditonton secara online pada Selasa pagi, Trump menyatakan keadaan darurat nasional karena tingginya biaya dan kenaikan harga energi yang menyebabkan krisis inflasi di Amerika.
Dia mengatakan bahwa Amerika Serikat memiliki minyak dan gas dalam jumlah besar dan mengatakan bahwa dia akan menggunakan minyak dan gas untuk mengatasi darurat energi.
“Kami akan memanfaatkannya. Kami akan menurunkan harga, mengisi penuh cadangan strategis kami, dan menggerakkan Energi Amerika ke seluruh dunia,” kata Trump.
Trump mengatakan dia akan membatalkan Green New Deal dan membatalkan mandat kendaraan listrik untuk menyelamatkan industri otomotif AS.
“Kami akan kembali membuat mobil Amerika dengan kecepatan yang tidak pernah diimpikan oleh siapa pun beberapa tahun lalu,” kata Trump.
Green New Deal mendorong kebijakan publik untuk mengatasi perubahan iklim sekaligus mencapai tujuan sosial lainnya seperti penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan pengurangan kesenjangan ekonomi.
Trump juga mengatakan dia berencana menaikkan tarif pajak di luar negeri dengan tujuan memperluas perekonomian AS.
“Daripada mengenakan pajak kepada warga negara kami untuk memperkaya negara lain, kami akan mengenakan tarif dan pajak kepada negara asing,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Trump, pemerintahannya membangun layanan pendapatan untuk mengumpulkan semua tarif, pola makan, dan pendapatan dari sumber daya di luar Amerika Serikat dan berjanji akan membangun pemerintahan yang baik.
Donald Trump dinobatkan sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 dan JD Vance ditunjuk sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat ke-45 di Rotunda Capitol, Washington DC, pada Senin (20/1) menggantikan Joe Biden dan Kamala Harris.
Leave a Reply