Jakarta (Antara) – Suhasil Nazara telah kembali menjabat sebagai Wakil Menteri Indonesia (RI) di Kabinet Merah dan Putih, yang dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Prabawo Supuo dan Jibran Rakabuming Rakar. 2024-2029 Periode.
Dia sebelumnya bertugas di Kabinet Indonesia di bawah administrasi Joko Widodo dan Marif Amin, presiden dan wakil presiden Republik Indonesia untuk jangka waktu 2019-2024. Dia bersama Menteri Keuangan (Menteri Keuangan) Shri Muliani Indravati selama waktu itu dan berlanjut selama pemerintahan saat ini.
Presiden Praboo dan Wakil Presiden Gibran secara resmi menaklukkan nama menteri dan wakil menteri di Istana Negara, Jakarta (21/10) pada Senin sore (21/10), dengan wakil menteri lainnya.
Thomas Gwandono dan Angito Abimonu, dengan dua wakil menteri uang, yang lahir di Jakarta pada 23 November 1970, akan pergi dengan Menteri Keuangan Sri Muliani, yang mewakili semua uang resmi Presiden Prabo dan wakil presiden. Gibran.
Seperti yang diketahui, Presiden Prabow dan Wakil Presiden Rasio Pendapatan Pemerintah Pemerintah Pemerintah Pemerintah akan meningkatkan total produk domestik (PDB) untuk mewujudkan dasar Indonesia Gold 2045.
Dalam hal ini, Menteri Keuangan dan Wakil Menteri akan terus mengoptimalkan pendapatan negara, non-pajak dan pajak. Pendapatan pemerintah akan cocok untuk pembangunan berkelanjutan dan akan berdampak besar pada kesejahteraan masyarakat dan kemajuan negara.
Pekerjaan mereka akan memastikan bahwa Kementerian Keuangan, seperti anggaran, pendapatan eksklusif pajak, pajak, tarif dan cukai, perbendaharaan negara bagian, sumber daya negara, saldo keuangan dan manajemen keuangan dan uang pemerintah, serta perumusan untuk kebijakan pendapatan dan sektor keuangan , dan sektor keuangan direkomendasikan.
Dari 6 Februari 2015, Suhasil telah menjabat sebagai Kepala Organisasi Kebijakan Pendapatan dan diresmikan oleh Menteri Keuangan pada 31 Oktober 2016 sebagai pejabat akhir dari Kepala Kebijakan Pendapatan. Badan Kementerian Keuangan Indonesia.
Dalam karirnya, Economist Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (Feb UI) telah menjadi petugas di UI Februari sejak 1999, dan pada 2009 ia menerima seorang Prof. (Profesor) dalam perekonomian.
Di lingkungan UI Februari, ia pernah menjadi kepala Program Studi Pascasarjana untuk Ekonomi (2004-2005), Kepala Institut Demografi (2005-2008), dan Ketua Departemen Ekonomi (2009-2013 ).
Dalam pendidikannya, Suhasil lulus dari University of Indonesia pada tahun 1994 dan lulus di bidang ekonomi pada tahun 1997 dan menerima gelar Magister Sains dari Universitas Kolonel Amerika Serikat pada tahun 1997. Kemudian pada tahun 2003 ia memenangkan Doctor of Philosophy University di University of Illinois di Amerika Serikat.
Selain menjadi anggota Tim Bantuan Menteri Keuangan untuk Desentralisasi Keuangan (2009-2011), ia adalah Wakil Ketua Komite Implementasi Otonomi Regional (KPPOD) selama periode 2009-2015. Suhasil juga aktif di Asosiasi Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) sebagai administrator.
Di kantor Wakil Presiden Indonesia (2010-2015), ia juga memiliki pekerjaan sebagai koordinator Kelompok Kerja Kebijakan di Sekretariat Tim Nasional untuk Pengurangan Kemiskinan (TNP2K) dan ia menjadi anggota Komite Ekonomi Nasional ( Ken). (Mengapa) Dewan pada 2013-2014.
Leave a Reply