Bapak Rosan Roeslani, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Subkomite Penanaman Modal (BKPM), mengatakan pihaknya berencana membuka meja kerja sama antara Indonesia dan kawasan.
Hal ini dikatakannya, hasil pertemuan dengan para pengusaha anggota Dewan Eropa (Eurocham/Eurocham) di Indonesia yang digelar pada Senin di kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM di Jakarta.
“Kami juga sepakat untuk membentuk EU desk di kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. Saat ini, hanya tabel Tiongkok, tabel Jepang, dan tabel Korea yang saat ini berada di tabel UE untuk mendukung. (Kerja sama ini),” ujarnya pula.
Dalam 5 tahun terakhir, negara-negara Eropa menjadi salah satu sumber penanaman modal asing (foreign direct investment) di India.
Sebanyak 52 negara menyumbangkan investasi senilai 18,7 miliar dolar AS (296,3 triliun dolar AS, kurs = Rp 15.845 per hari) pada tahun 2019 hingga triwulan III tahun 2024.
Eropa berada di peringkat kelima investasi di Indonesia. Belanda, Prancis, dan Jerman menjadi tiga negara Eropa dengan investasi terbesar.
Bapak Rosan Roeslani menyampaikan bahwa: Indonesia masih mendukung investasi negara-negara Eropa karena potensi ekonomi dan pemasarannya yang sangat besar.
Dia berkata: Indonesia menyumbang sekitar 41% dari populasi ASEAN dan 36% dari perekonomian ASEAN. Hal ini juga mendukung kelanjutan pembangunan ekonomi dan demokrasi yang stabil.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Denis Chaibi menyampaikan bahwa: Uni Eropa, sebagai mitra strategis, kami berjanji akan bekerjasama dengan Indonesia untuk meningkatkan perdagangan Mengatasi tantangan di seluruh dunia.
Ia mengatakan, pihaknya melalui metode Tim Eropa juga bersedia bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Melalui inisiatif penting seperti Global Gateway dan Just Energy Transition Partnership serta penguatan hubungan perdagangan dan investasi, Uni Eropa dengan bangga mendukung proyek-proyek prioritas Indonesia, menciptakan investasi transformatif yang akan menciptakan masa depan yang hijau dan inklusif untuk semua,” dikatakan.
Leave a Reply