Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Menkeu akui tantangan berat ekonomi terjadi di semester I 2024

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Muliani Indrawati mengakui tantangan dinamika perekonomian yang paling berat sebagian besar terjadi pada tahun 2024. Saat itu pemerintah merasakan relevansi pendapatan negara.

“Kami merasakan semester dan (2024) ini merupakan tekanan yang berat. Bagi kami di Kementerian Keuangan, penerimaan pajak SPT pada bulan Maret dan April menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang sangat mendalam,” kata Muliani saat membuka acara Indonesia 2025. . Bursa Efek (IDK) Jakarta, Kamis.

Pada saat pengembalian kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), disebutkan pendapatan negara semester I tahun 2024.

Seperti yang disampaikan Pak Muliani pada tahun lalu, pendapatan negara pada semester I 2024 tercatat sebesar Rp 1.320,tr triliun atau terkontraksi 0,2,2 persen (year-on-year).

Penerimaan pajak tercatat hanya Rp 1,028 triliun. Kinerja ini turun 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berbeda dengan kinerja penerimaan negara yang menurun, belanja negara meningkat sebesar 11,3 persen dari IOI. Defisit APBN pada semester I 2024. Tahun ini tercatat sebesar Rp 77,3 triliun atau 0,34 persen terhadap PDB.

Bapak Muliani juga mengingat ketidakamanan politik terkait proses penyelenggaraan pemilu untuk mempengaruhi pasar. Tahun ini, kata dia, sekitar 70 negara juga menyelenggarakan pemilu. Indonesia menjadikan hal ini sebagai kerentanan politik.

Faktor perubahan iklim yang terkait dengan El Niño, sebelumnya telah diprediksi akan terjadi sejak lama pada tahun 2023. Atas kondisi tersebut, sebaiknya pemerintah mengambil langkah-langkah untuk membantu masyarakat, khususnya pertanian terkonsentrasi yang menghadapi musim kemarau panjang.

“Ada bantuan pangan di APBN. Ada bantuan anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli pompa air sehingga petani bisa mengairi subsidi pupuk sehingga pupuk yang ada dan akses petani bisa menanam,” kata Pak Muliani.

Sementara itu, Bendahara Umum Negara menambahkan, tantangan berat dihadapi sektor keuangan, pasar surat berharga, dan dinamika nilai tukar rupee.

“Saya Gubernur harus terus memberikan tekanan, apalagi semester ini, di semester I Pak Mahendra (Presiden DK OJK) ditransfer, semester I indeks harga saham sudah mencapai level terendah sepanjang tahun,” ujarnya.

Lebih lanjut Pak Muliani mengatakan, pada bulan Agustus 2024 keadaan perekonomian mulai membaik.

Ada “drama” prospek AS sejak sekitar dua pekan lalu tanpa adanya kesepakatan terkait APBN. Permasalahan terkait anggaran negara juga muncul di banyak negara. Oleh karena itu, kata Pak Muliani, Presiden RI Prabowo Subiano pada Selasa (31/12/12) akan memberikan pengelolaan APBN 2024.

“Baru kali ini Presiden datang ke Kementerian Keuangan untuk melihat penutupan APBN-nya,” kata Muliani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *