Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmojo (Tiko) mengatakan Kementerian BUMN dan Kementerian Perumahan dan Perumahan Rakyat (PKP) berencana membangun pemukiman transit development (TOD) di atas lahan milik PT KAI di Mangara, di Jakarta, Gubeng Surabaya dan Kiara Kondong di Bandung.
Tiko mengatakan, pembangunan TOD dengan tanah milik KAI telah berhasil dilaksanakan di Stasiun Pondok Cina, Stasiun Margon, Depok, dan Tanjung Barat. Oleh karena itu, Kementerian BUMN dan PKP akan melanjutkan untuk wilayah lainnya.
“Ada tempat yang coba kita rencanakan di Mangara, lalu di Surabaya, dan Kiara Kondong di Bandung. Jadi konsep TOD-nya seperti di Margonda,” kata Tiko di kantor BUMN di Jakarta.
TOD di kawasan Mangara, Tiko, akan menjadi yang terbesar karena memiliki luas 60 hektare, sedangkan hunian di Gubeng akan dibangun seluas 12 hektare.
Namun pembangunan di lokasi stasiun Manggarai akan memakan waktu lebih lama karena memerlukan alokasi kepada masyarakat lokal yang tinggal di sana.
“Manggarai akan memakan waktu sebagai percontohan besar karena perlu ada proses sosialisasi dengan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri PKP Marwar Sirait mengatakan pemerintah akan memanfaatkan lahan kosong atau tidak terpakai untuk perumahan sosial guna mendukung proyek 3 juta rumah.
“Kami sedang mencari tempat-tempat yang memiliki properti kosong karena dapat dibangun dengan cepat dan efisien,” kata Marwar.
Selain pembangunan apartemen berkonsep TOD, Kementerian BUMN dan Kementerian PKP juga bekerja sama melakukan revitalisasi apartemen di Kebon Katsang dan Klander.
Leave a Reply