Gaza (ANTARA) – Tentara Israel pada Senin memajang sebuah kotak berisi bahan peledak di dekat gerbang rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, menurut video yang ditayangkan pada Senin.
Sebuah video yang dibagikan oleh direktur rumah sakit, Hussam Abu Safiya, menunjukkan sebuah kendaraan Israel menurunkan sebuah kotak kayu dengan simbol bahaya (segitiga dengan tanda seru) di luar gerbang rumah sakit.
“Mobil-mobil yang diduduki Israel menggunakan perangkat robotik menempatkan alat peledak di pintu rumah sakit,” tulis Abu Safiya di Facebook.
Dia mengatakan pasukan Israel baru-baru ini meledakkan bangunan tempat tinggal di dekat rumah sakit dengan menggunakan bahan peledak serupa.
Pada Senin pagi, dia memperingatkan bahwa Abu Safiya menghadapi pemboman Israel setiap hari terhadap pusat medis tersebut, yang dia klaim sebagai bagian dari pembunuhan dan pemindahan paksa.
Israel melanjutkan operasi darat besar-besaran di Gaza utara sejak 5 Oktober untuk mencegah kelompok perlawanan Palestina, Hamas, berkumpul kembali.
Namun, warga Palestina menuduh Israel berusaha menduduki wilayah tersebut dan mengevakuasi paksa penduduknya.
Sejak itu, pasokan makanan ke wilayah tersebut, bantuan kemanusiaan yang memadai, termasuk obat-obatan dan bahan bakar, tidak diperbolehkan, dan penduduk yang tersisa berada di ambang kelaparan.
Serangan Israel di Gaza utara merupakan episode terbaru dari perang brutal Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.300 orang sejak 7 Oktober 2023.
Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant, yang dituduh melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply