Jakarta (Antara) –
Demonstrasi yang dilakukan oleh Operator SPPTKI (SPPTKI) di kantor PT. Kendaraan stasiun Indonesia tidak mengganggu kegiatan pelabuhan Tangong Priuk, utara Jakarta pada hari Kamis.
“Karyawan alternatif harus memastikan bahwa situasinya tetap aman dan menguntungkan dan bahwa kegiatan pelabuhan berlanjut dengan lancar tanpa hambatan,” kata Martawasa di Jakarta pada hari Kamis.
Menurutnya, partainya telah menerbitkan karyawan untuk memastikan implementasi demonstrasi SPTKI di kantor Partai Buruh. Stasiun Kendaraan di Indonesia, Pos 9 dan Bellindo Tower Building.
Untuk mengamankan kinerja, partainya melakukan tes pada semua anggota yang terlibat dalam keamanan sehingga tidak ada senjata api yang membawa dan menggunakannya.
“Anggota yang masih membawa senjata api harus mempercayakan mereka kepada presiden Proobam,” kata Martoya.
Dia meminta polisi untuk bertindak dengan cara kemanusiaan, dan memohon kepada massa untuk tetap menjadi penyelenggara, menjaga kesehatan dan perilaku mereka, menyatukan dan menjaga keselamatan.
“Jangan gunakan senjata api, lakukan tugas Anda dengan tanggung jawab penuh dan ketulusan, dan mengatur lalu lintas untuk menjaga integritas situasi,” katanya.
Martoya meminta agar semua karyawan berada dalam satu kepemimpinan dan bahwa tidak ada orang yang mengambil tindakan dan menghadapi peserta dalam pekerjaan dengan senyuman dan tidak mudah diprovokasi oleh emosi.
“Keamanan dilakukan sesuai dengan prosedur operasi terpadu saat ini. Jika situasinya mendesak dan tidak terhitung, tim pengontrol kerusuhan akan dibutuhkan dari Diettaba Bolda Metro Jaya dan unit seluler brigade,” katanya.
Leave a Reply