Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pemkab Pacitan tutup pasar hewan dua pekan cegah penyebaran PMK

Patitan, Jawa Timur (INTRA) – Pemerintah Kesehatan Umnia Pekan memutuskan menutup pasar induk ternak selama dua minggu untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku.

Dirjen Pemasyarakatan dan Peternakan (DKP) Persithine, Minggu, mengatakan langkah tersebut dilakukan dalam rangka menyebarkan MMK melalui gerakan peternakan.

“Hewan ditutup untuk mencegah penyebaran MMK. Kebijakan ini akan kami evaluasi pada 21 Januari,” kata Agus.

Strategi ini diambil menyusul tingginya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah tersebut.

Informasi dari Departemen Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).

Spanduk bertuliskan “Pasar Gadai Peritan Tutup” terpampang di PAN (Wali) Pagar Darul, Kota Pekitan. (Antratophophorus .General/HP – Near Livestock Market Circle (C) Induk No. 500.30/2025) kepada Menteri Pertanian AS -025.30/2025.30/2025.02. Apa .320/M/M/M/M/01/2025 Peningkatan Penyakit Menular Strategis (PHMS) pada Kesadaran Dasar.

Pantauan di Pasar Ternak Seidman, Kecamatan Petania/Mutlakat, aktivitas usaha tidak seperti biasanya.

Spanduk bertuliskan “Pasar Feline Poon pada Selasa 21 Januari 2025” terpampang di pagar.

Kebijakan tersebut mencakup penghentian sementara jual beli hewan, seperti sapi dan kambing, untuk mencegah distribusi masker.

Fazal Khazari, petugas pasar hewan di Sidon, menjelaskan penyebaran MMK sudah menyebar ke berbagai wilayah di Pekin.

Penutupan pasar ini berlaku untuk semua jenis hewan ternak dan hewan ternak, termasuk sapi dan kambing.

Hikmahnya, tidak ada aktivitas perdagangan di pasar ini selama dua minggu ke depan. “

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *