Jakarta (Antara) – Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) akan meningkatkan kualitas sistem pekerja migran Indonesia (PMI).
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengatakan setelah pelantikan tujuh pejabat Eselon I di Jakarta pada Rabu malam.
Dia mengatakan kementeriannya juga akan mengurangi jumlah pekerja kulit hitam dan berasumsi bahwa PMI tidak akan menerima eksploitasi.
PMI, yang merupakan pekerja rumah tangga (rumah tangga), juga akan berkurang dari 80 menjadi 60 persen tahun depan, kata Carding.
Dia mendesak semua pejabat yang baru ditunjuk untuk bekerja sesuai dengan mandat Presiden Prabow Subiant, terutama dalam manajemen anggaran.
Menurut Carding, Prabovo menuntut agar anggaran difokuskan pada menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas sumber daya manusia.
Anggaran juga harus ditujukan untuk mencapai nutrisi -nutrisi dan fokus pada produksi energi dan menciptakan terobosan teknologi baru.
Tujuh pejabat kementerian P2MI yang ditunjuk adalah:
Direktur Jenderal untuk Promosi dan Peluang Ketenagakerjaan di Luar Negeri DWI Setiawan Susanto Direktur Jenderal Penangguhan untuk Ahnas Perlindungan Direktur Jenderal untuk Perlindungan Direktur Jenderal Pemberdayaan MUH. Fachri Inspektur Jenderal Polisi I Ketut Suardana Staf Profesional untuk Moch Transformasi Digital. Staf Pakar Chotiba untuk Hubungan Interinstitusional Agustinus Gatot Hermavan Direktur Keamanan Cyber PMI: Komisaris Polisi Raya Sinambel
Leave a Reply