Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

KP2MI rencanakan pembangunan 100 balai vokasi untuk persiapkan PMI

Jakarta (antara) – Menteri Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengungkapkan bahwa partainya berencana untuk membangun 100 pusat profesional untuk meningkatkan keterampilan dan mendorong buruh Indonesia (PMI) di luar negeri.

“Jadi presiden juga telah mengajukan permohonan untuk pembangunan sekitar 100 pusat profesional dan juga akan mendukung mereka,” kata Menteri Karding, Senin (1 Juni) di Kementerian P2MI Jakarta.

Dia mengatakan bahwa 100 pusat profesional akan dibangun dalam fase, 30 di antaranya akan dibangun pada fase pertama dan akan ditempatkan sesuai kebutuhan.

Dalam Rencana Pengembangan, Kementerian P2MI berharap partisipasi sektor swasta dalam mendirikan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

Hal ini dilakukan di samping keberadaan Pusat Pelatihan Kejuruan (BLK), yang dioperasikan oleh Kementerian Tenaga Kerja, dengan tujuan menekankan penyediaan karyawan yang akan bekerja di luar negeri.

“Kami akan bekerja dengan pemangku kepentingan yang berbeda,” kata Karding.

Menteri P2MI menjelaskan bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmin) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia (Kelahiran) terlibat dalam kerja sama ini.

Melalui kolaborasi ini, sekolah profesional, seperti sekolah profesional dan sekolah keperawatan, tetapi juga dari sekolah profesional di lembaga pendidikan tinggi, diharapkan bekerja sama dengan Kementerian P2MI, sehingga pesanan kerja di luar negeri dapat secara langsung terkait dengan lembaga yang relevan.

Karding berharap LPK dan BLK yang ada akan dapat mempersiapkan sejak dini melalui kerja sama ini, terutama dalam meningkatkan keterampilan bahasa dan keterampilan lainnya untuk ditempatkan oleh pekerja.

Dengan cara ini, diharapkan bahwa distribusi buruh akan lebih baik sejalan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja asing.

“Kami percaya bahwa jika kami dapat menyatukan ini, akan ada banyak pekerja terlatih, setidaknya terlatih, yang dapat kami kirim ke sana,” kata Karding.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *