WASHINGTON (INTRA) – Jelang pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 pada Senin (20/1), Donald Trump akan sarapan pagi di Gedung Putih dan bertemu dengan Presiden Joe Biden.
Menurut jadwal pelantikan resmi, hal pertama yang dilakukan Trump adalah menghadiri kebaktian di gereja sebelum bertemu Biden di jamuan makan di Gedung Putih. Trump dijadwalkan menjadi tuan rumah upacara peringatan untuk Biden di kemudian hari.
Donald Trump akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat pada pukul 12.00 waktu setempat (WIB 00.00). Namun terlepas dari apakah Trump dilantik atau tidak, masa jabatan Trump sebagai presiden Amerika Serikat akan terus berlanjut.
Saat pelantikannya, Trump akan menggunakan dua Alkitab, satu Alkitab keluarga yang dimilikinya sejak 1955 dan satu Alkitab yang digunakan saat pelantikan Abraham Lincoln pada 1861.
Alkitab yang digunakan Lincoln hingga saat ini telah digunakan pada tiga pelantikan, yaitu dua pelantikan Barack Obama pada tahun 2009 dan 2013, serta Trump sendiri pada tahun 2017.
Sedangkan upacara pembukaan yang biasanya dilakukan di luar ruangan, kali ini dilakukan di dalam ruangan karena cuaca yang dingin. Upacara tersebut merupakan yang kedua diadakan di dalam ruangan sejak pelantikan Ronald Reagan pada tahun 1985.
Trump akan memecat Joe Biden dan wakil presidennya, Kamala Harris, setelah resmi menjadi presiden Amerika Serikat.
Dia kemudian akan menandatangani perintah eksekutif dan proposal terkait dengan tugas politik pertamanya sebagai presiden AS, serta menjadi penghubung dengan pimpinan Kongres AS.
Trump kemudian akan menyambut presiden baru tersebut sebelum menuju ke Gedung Putih, di mana ia akan menandatangani serangkaian dokumen lainnya di Ruang Oval.
Pada Hari Pelantikan, agenda Trump akan ditutup dengan tiga jamuan makan: Commander-in-Chief Ball, Freedom Ball, dan Starlight Ball, di mana ia akan menyampaikan pidato.
Sumber: Sputnik-OANA
Leave a Reply