Jakarta (Antara) – Grup teater populer menampilkan kembali naskah berjudul “Dag Dig Dig Dug” karya Putu Wijaya yang masih relevan dan cair.
“Drama ini sangat relevan dengan situasi terakhir, bukankah akhir-akhir ini kamu sering gugup?” kata sutradara dan bintang “Dag Dig Dig” Slamet Rahardjo Djarot usai pertunjukan Jumat di Jakarta.
Slamet Rahardjo menampilkan pementasan drama ini dengan memotret kehidupan manusia melalui pasangan suami istri yang sudah lanjut usia, namun ia tidak dikaruniai mengurus anak dan kos di rumah mewahnya.
Permasalahan muncul ketika mendapat telegram bahwa salah satu santri, kenalannya Chaerul Umam, yang meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan, ada di dalam rumah.
Pasangan suami istri tersebut sangat terpukul dengan meninggalnya Chaerul Umami, namun juga mengaku mengenal baik mahasiswi tersebut.
Permasalahan bermula ketika kedua delegasi datang untuk memberikan uang ganti rugi, namun kenyataannya jumlahnya tidak sama dengan yang tertulis di kuitansi.
Tak hanya itu, konflik juga muncul terkait cara yang digunakan.
Kecurigaan, kemarahan, emosi, penderitaan, pertengkaran dan sedikit kedamaian antara keduanya dan orang-orang disekitarnya, termasuk para pembantu rumah tangga yang selalu ditindas oleh majikannya yaitu Cokro.
Diketahui, Dag Dig Dug merupakan naskah drama Putu Wijaya yang pertama kali dipentaskan pada tahun 1977.
Slamet Rahardjo melakukan sedikit perubahan dari naskah aslinya, namun tetap menampilkan inti cerita utama.
Menurutnya, “Dag Dig Dug” menampilkan berbagai situasi yang membuat penontonnya berpikir, tertawa cepat, dan menghadapi kekacauan yang terjadi pada masyarakat dan sekitarnya.
“Sebagai pemain teater, saya ingat 47 halaman. Kadang dialognya tidak ada habisnya, dan ada yang disuruh bukan lawannya, tapi penontonnya, lebih tepatnya ke situasi saat ini,” ujarnya.
FYI, Slamet Rahardjo tampil bersama Niniek L. Karim untuk memerankan peran utama pasangan lansia.
Pertunjukan ini menampilkan aktor Reza Rahadian, Donny Damara, Jose Rizal Manua, Kiki Narendra dan Onkar Sadawira.
“Dag Dig Dug” persembahan Bakti Budaya Djarum Foundation bersama AP Production akan kembali dipentaskan pada hari Sabtu 25 Januari 2025 dan Minggu 26 Januari 2025 pukul 19.00 WIB di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Leave a Reply