Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pemkot Jakut ajak pelajar jalani pola hidup sehat cegah diabetes

Jakarta (Antara) – Departemen Kesehatan Jakarta Utara selalu mengundang siswa untuk menjalani gaya hidup sehat untuk mencegah diabetes, dengan mempertimbangkan peningkatan kecenderungan di kalangan anak muda.

Kepala Layanan Kesehatan Cakarta Utara Lysbeth Regina Pandjaitan, Cakarta, Sabtu.

Dia mengatakan bahwa jumlah anak -anak dengan diabetes, yang sebelumnya 0,023, telah meningkat menjadi 2 persen.

Kata Salah satu upaya yang dilakukan untuk Lysbeth adalah mengajarkan pemeriksaan kesehatan secara teratur, berhenti merokok, berolahraga, diet seimbang, relaksasi yang cukup, dan mengelola stres dengan baik.

Kami melakukan kesadaran yang kuat dan pekerjaan pendidikan tentang pencegahan diabetes kepada siswa. ”

Selain itu, pada acara tertinggi yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Diabetes Dunia 2024 di tingkat Kota Cakarta Utara, pemerintah kota memperkenalkan tema “mencegah kehidupan Anda yang makmur, mencegah diabetes dari masa kanak -kanak.”

Manajemen Kota Jakarta Utara melakukan berbagai kegiatan seperti berolahraga, makan buah, tes untuk penyakit yang tidak menular.

Setelah pemeriksaan mata di tingkat sekolah menengah dan menengah, seminar medis tentang diabetes dan obesitas, kompetisi latihan kreatif, kompetisi penulisan ilmiah, kompetisi pendidikan kesehatan.

“Mari kita gunakan percepatan ini untuk meningkatkan kesadaran orang -orang tentang pentingnya mencegah percepatan ini melalui gaya hidup sehat seperti meningkatkan diet, olahraga teratur dan pemeriksaan kesehatan secara teratur,” Kota Manajemen Jakarta Utara dan kesejahteraan orang -orang. katanya.

Northern Cakarta’da Peringatan Hari Diabetes Dunia, terutama siswa dan kaum muda yang bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, katanya.

Menurutnya, ada kebutuhan untuk kerja sama yang kuat antara pemerintah, masyarakat dan organisasi swasta untuk pencegahan dan pengendalian diabetes dan komplikasi.

“Kami ingin anak -anak ini menjadi generasi yang lemah, bukan generasi emas tahun 2045, dan ini layak mendapatkan semua perhatian kami.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *