Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Warga dinilai perlu diedukasi agar bijak manfaatkan aplikasi “game”

Jakarta (Antara) – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Satyabudi menilai masyarakat, khususnya Gen Z, perlu diedukasi agar pintar menggunakan aplikasi game termasuk “Jagat Coin”.

“Perlu dukungan dari berbagai pihak untuk edukasi dan kesadaran masyarakat khususnya Gen Z agar lebih bijak dalam menggunakan atau memainkan ‘permainan’ koin jagat,” kata Tigwa di Jakarta, Selasa.

Pernyataan ini menanggapi tren perburuan koin di Jakarta melalui aplikasi yang merusak fasilitas umum.

Ia mengatakan, telah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menjaga fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasm) di Jakarta.

Ia mengatakan, pihaknya juga telah meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (COMDIGI) untuk mempertimbangkan aplikasi Jagat coin.

“Kami sudah meminta Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Diskominfotik) untuk berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Teknologi terkait evaluasi atau kajian terhadap aplikasi Jagat coin,” ujarnya.

Teguh berharap aplikasi berburu koin dihilangkan jika terlalu banyak menimbulkan dampak negatif.

“Variabelnya memang ada sedikit, tapi kalau dampak negatifnya lebih banyak lagi, kita berharap bisa dihilangkan,” ujarnya.

Sebelumnya, game Coin Jagat baru-baru ini menjadi viral di platform media sosial TikTok. Game ini mengajak pengguna untuk menjelajahi dan mengumpulkan koin virtual yang tersebar di berbagai tempat di dunia nyata.

Setiap koin memiliki nilai tukar yang berbeda, menawarkan imbalan uang yang bervariasi sesuai dengan jenis koin yang ditemukan.

Game ini tersedia di beberapa kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta. Base station biasanya terletak di area publik seperti taman kota, alun-alun, dan ruang publik lainnya. Kalau di Jakarta, uang logam bisa ditemukan di kawasan Gelora Bang Karno (GBK).

Sementara itu, Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olah Raga Bang Karno (PPKGBK) selaku badan layanan umum yang mengelola kawasan Sinan Jakarta Gelora Bang Karno (GBK) mengatakan, fasilitas umum seperti paving block (bata beton), lapangan taman, dan lampu sangat lemah. . Pencarian koin melalui aplikasi menderita karena tren.

Dirjen PPKGBK Hadi Salastia menegaskan, pihak manajemen tidak pernah mengizinkan adanya aktivitas pencarian koin di kawasan GBK.

PPKGBK, kata dia, telah meminta pengembang aplikasi terkait mengambil tindakan serius agar kegiatan tersebut tidak berlanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *