Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

PANDI berantas penyebaran konten judi online melalui platform IDADX

Jakarta (Antara) – Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menyasar konten perjudian online dengan memperkenalkan platform Pertukaran Data Penyalahgunaan Domain Indonesia (IDADX), yang merupakan domain untuk menyuntikkan konten ilegal.

CEO Pandey John Seehar Symantec menjelaskan bahwa IDADX didukung oleh Infringement Identification and Monitoring Assistant (BIMA), sebuah alat atau bot otomatis dalam IDADX yang dengan cepat mengidentifikasi dan mengeskalasi laporan penyalahgunaan nama domain.

“Sumber datanya berasal dari sejumlah lembaga lain, jadi ada Spamhaus, OpenPish, Netcraft, Pishlabs, dll. Jadi dengan data ini kita bisa melihat domain mana saja yang disalahgunakan setiap hari.” Konferensi di Jakarta. Selatan, Rabu.

Setelah penyalahgunaan domain terdeteksi dan terbukti, misalnya memposting konten yang melibatkan perjudian online, PANDI akan memberi tahu administrator situs untuk menghapus konten ilegal tersebut dalam satu atau dua hari.

Jika masih terdapat konten perjudian online atau bentuk penyalahgunaan domain lainnya, situs akan disuspend.

John menemukan bahwa pada tahun 2024, data laporan IDADX berisi 89.975 URL yang dirusak oleh konten perjudian online.

Selain perjudian online, IDADX juga merespons ancaman dunia maya lainnya yang timbul dari penyalahgunaan domain, seperti situs phishing atau penipuan atau pencurian informasi sensitif melalui email.

Kemudian penyalahgunaan atau penggunaan nama domain untuk aktivitas ilegal, seperti menyebarkan malware dan spam, serta situs web palsu atau curang yang dirancang untuk mengelabui pengguna agar memberikan uang atau informasi pribadi.

“Jadi kami ingin memastikan domain .id menjadi domain yang aman dan terpercaya bagi masyarakat,” kata John.

Berkat kontrol ketat platform IDADX, domain .id yang didaftarkan oleh John Pandey memastikan pengguna berada di situs yang bebas dari perjudian online dan konten ilegal lainnya.

“Kalau (pengguna domain) masih ada, maka bersih dan akan kita lihat. Kalau sudah tidak bisa diservis pasti kita hapus.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *