JAKARTA (ANTARA) – Masalah pekerjaan, hubungan, dan keuangan dapat menimbulkan kecemasan dan stres sehingga menyebabkan pikiran berpacu dan membuat orang sulit tidur di malam hari.
Dokter dan spesialis tidur bersertifikat Dr. Angela Holliday Bell dikutip dalam Medical Daily edisi Rabu (22/1).
Untuk mencegah stres mengganggu tidur Anda di malam hari, ia menyarankan beberapa langkah berikut untuk menenangkan pikiran sebelum tidur.
1 Penelitian “Waktu Berpikir.”
Bell menyarankan teknik sederhana dan efektif untuk mengelola kecemasan: menjadwalkan “waktu berpikir”.
Menurutnya, meluangkan waktu 10 hingga 15 menit sehari untuk menuliskan pikiran-pikiran mendesak akan mengurangi stres sehingga stres tidak memenuhi pikiran saat ingin tidur.
“Kunci keberhasilan teknik ini adalah waktu,” ujarnya. Pastikan sesi berpikir berlangsung jauh sebelum tidur sehingga semua pikiran terbebas sebelum tidur.
Latih teknik pernapasan
Meski sebagian besar latihan pernapasan efektif menenangkan pikiran, Dr. Bell menawarkan teknik 4-7-8 yang cepat dan sederhana bagi mereka yang tidak punya banyak waktu untuk bersantai sebelum tidur.
“Tarik napas selama 4 detik, tahan napas selama 7 detik, dan buang napas selama 8 detik. Teknik ini menurunkan detak jantung dan menenangkan sistem saraf,” tulisnya dalam postingan di akun Instagram miliknya.
Pasang alarm sebelum tidur untuk mengurangi stres
Menetapkan jadwal tidur yang konsisten merupakan langkah awal yang direkomendasikan para ahli tidur untuk meningkatkan kualitas tidur.
Bell merekomendasikan untuk menyetel alarm, idealnya 30 hingga 60 menit sebelum tidur, untuk mengingatkan Anda agar bersiap tidur di malam hari.
Menyetel alarm ke otak untuk memberi sinyal bahwa sudah waktunya istirahat
Gunakan waktu ini untuk melakukan latihan yang menenangkan, seperti latihan pernapasan atau teknik relaksasi progresif, untuk membantu transisi tubuh ke keadaan lebih tenang.
Leave a Reply