Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudarjono mengimbau para peternak di Provinsi Jawa Timur waspada untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang dapat mengancam peternakan di wilayah tersebut.
“Salah satu yang perlu kita waspadai adalah bagaimana mengantisipasi wabah penyakit mulut dan mulut. Jadi vaksinasi harus dilakukan baik dengan bantuan pemerintah maupun mandiri,” kata Wakil Menteri Pertanahan saat menghadiri acara tersebut. . PT Bumi Rojo. Koyo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, demikian keterangannya di Jakarta, Senin.
Wakil Menteri Pertanian Sudarjono atau akrab disapa Mas Dar mengimbau para petani untuk rutin melakukan vaksinasi agar Indonesia bisa terbebas dari penyakit menular tersebut.
Jawa Timur memiliki populasi sapi terbesar di Indonesia, yang penting bagi ketahanan pangan negara, menurut Wakil Menteri Pertanian.
Karena mayoritas populasi sapi sudah divaksin, ia menegaskan, vaksinasi satu kali saja tidak cukup, namun harus dilakukan secara rutin agar efeknya maksimal.
“Alhamdulillah semua sapi sudah kita vaksinasi. Namun vaksinasi tetap harus dilakukan secara rutin dan berulang-ulang,” kata Wakil Menteri Pertanahan.
Wakil Menteri Pertanahan juga mengingatkan tentang peran pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota (Pemdaňa) dalam menjaga kesiapan terhadap kemungkinan penyebaran PMK.
“Satu ekor sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku bisa menular ke mana-mana. Oleh karena itu kita harus bersinergi melindungi seluruh populasi sapi di Jatim,” imbuhnya.
Wakil Menteri Pertanahan menyatakan, pemerintah menargetkan peningkatan produksi ternak dan pertumbuhan populasi yang diperkirakan mencapai lima juta ekor dalam lima tahun ke depan.
Pemerintah menargetkan penambahan 200.000 ekor sapi pada tahun 2025, memperkuat peternak besar, kecil, dan kooperatif untuk mendukung program tersebut.
“Tujuan keseluruhan kami dalam 5 tahun adalah 5 juta. Tahun ini jumlahnya 200 ribu dan aturannya sudah selesai. “Pembebasan lahan pemerintah sudah selesai,” jelasnya.
Dengan upaya vaksinasi yang intensif dan sinergi antara pemerintah dan peternak, Menteri Cadangan berharap wabah penyakit mulut dan kuku dapat dicegah dan perekonomian peternakan Indonesia dapat berkembang dengan baik sehingga akan meningkatkan ketahanan pangan negara.
Leave a Reply