Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

PLN Indonesia Power siap kembangkan PLTS Terapung Singkarak 50 MW

JAKARTA (ANTARA) – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) siap mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung berkapasitas 50 MW di Danau Singkarak di Kabupaten Tana Datar, Sumatera Barat.

Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power, dalam pidatonya di Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya terus mendukung penuh program transisi energi pemerintah.

PLN IP sedang mengembangkan PLTS terapung Shinkarak 50 MW bekerja sama dengan mitra strategis ACWA Power Arab Saudi.

“Kami mempercepat proses pembangunan PLTS Singkarak. Proyek ini diluncurkan pada tahun 2020 untuk mempercepat energi baru terbarukan di Indonesia dan mendukung emisi bersih pada tahun 2060. “Ini merupakan salah satu implementasi program Hijaunesia. atas amanah PLN dari pemerintah untuk membangun lebih banyak PLTS di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, IP PLN memerlukan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat Kabupaten Thana Datare.

Edwin menjelaskan, pembangkit terapung di Danau Sinkalak ini nantinya akan menjadi PLTS terbesar di Sumatera.

Inisiatif pengembangan EBT juga masuk dalam Rencana Pemberdayaan Dunia Usaha (RUPTL) 2021-2030.

Misalnya saja PLTS Singkarak berkapasitas 50 MWac atau 76 MWp yang mampu melistriki 40.000 rumah dengan green electrical dan masuk ke sistem ketenagalistrikan di Sumbar, imbuh Edwin.

Pembangunan PLTS Shinkarak merupakan solusi teknis yang handal untuk mencapai bauran energi sebesar 23%.

Ia mengatakan, sebagai bagian dari langkah strategis tersebut, PLTS Shinkaraku diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, dan menciptakan masa depan energi hijau yang berkelanjutan.

Proyek PLTS Singkarak rencananya akan beroperasi atau Commercial Operation Date (COD) tahun 2027 dan akan memanfaatkan lahan seluas 49 hektare atau mewakili 0,45 persen dari total luas Danau Singkarak seluas 10.780 hektare. Menjaga keseimbangan ekologi dan berfungsinya ekosistem danau.

“Pembangunan tersebut mencakup beberapa wilayah di Wilayah Tanah Datare, antara lain distrik Battipoo Selatan, Battipoo, dan X Kot, dan dikelola sedemikian rupa sehingga dapat memaksimalkan manfaat bagi masyarakat setempat,” kata Edwin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *